Mulai Goyang, yakin IHSG Bisa Tembus 6.500?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
02 February 2021 12:52
Ilustrasi IHSG
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat pada perdagangan Senin kemarin (1/2/2021) ke level 6.067,54 atau ada kenaikan 3,50%. Padahal, di awal sesi I kemarin, indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini anjlok hingga lebih dari 2%.

Kenaikan IHSG tersebut menarik perhatian, karena sebelumnya IHSG sempat ambles dalam sepekan perdagangan dan ambles ke level 5.862. Bahkan IHSG tercatat mengalami koreksi tujuh hari berturut. 

"Kalau dari MNC Sekuritas kami jauh-jauh hari pada akhir Desember 2020, kami tetapkan ada dua skenario IHSG dimana yang pertama IHSG akan meningkat pada Januari effect di awal-awal bulan," kata Deputy Head of Research MNC Sekuritas Victoria Venny dalam Investime, CNBC Indonesia dikutip Selasa (2/2/21).

Namun demikian, di akhir-akhir bulan Januari lalu sudah ada penurunan yang cukup signifikan setelah sempat menyentuh level 6.500 dan diprediksi akan terkoreksi ke level 5.800.

"Kami memperkirakan ada skenario peningkatan IHSG dari awal Januari sampai pertengahan Januari, tapi ada potensi koreksi pada akhir minggu ke-4 bulan Januari sampai pertengahan Februari 2021 karena IHSG udah sampe level tertinggi 6500, dengan kenaikan kencang, ada potensi koreksi sehat dan koreksi wajar akan yang terjadi," papar Venny.

Penurunan belum selesai, ada kemungkinan kembali turun ke level 5.600, pasalnya investor akan menunggu beberapa momen penting, salah satunya stimulus dari Amerika Serikat (AS, dimana dalam prosesnya harus menunggu pemutusan Senat yang rumit. Selain itu, data peningkatan kasus Covid-19 yang juga belum berhenti.

"Ketiga musim laporan keuangan di akhir minggu ini sampai pertengahan Februari 2021 ada rilis laporan keuangan yang memang sudah diantisipasi jauh-jauh hari akan lebih rendah dibanding sebelum Covid-19 berlangsung di 2019, jadi watchout ada penurunan koreksi 5800 tadi," kata Venny.

Namun, penurunan itu bertahap dan tidak serta menurun karena ada bounce back, koreksi sehat kemudian bounce back lagi. Sementaradi awal Februari ada perkiraan indeks untuk rebound kembali, seperti yang sudah terjadi pada perdagangan kemarin.

"Untuk IHSG kita akhir-akhis ini penurunan cepat dan rebound cepat, ngga menutup kemungkinan nanti kalau ga level 5.800 rebound bisa sampe 6.000-an," jelas Venny.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular