Sampai Kapan BI Bertahan dengan Suku Bunga Acuan Rendah?

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
30 January 2021 19:15
Konferensi Pers Bank Indonesia (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)
Foto: Konferensi Pers Bank Indonesia (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) mencapai level terendah sepanjang sejarah, yakni 3,75%. Dalam masa pandemi Covid-19, BI berkomitmen untuk mempertahankan tren suku bunga yang rendah. Sampai kapan?

"BI akan terus mempertahankan suku bunga rendah, paling tidak sampai melihat tanda-tanda inflasi itu meningkat," jelas Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti pada sebuah webinar, Sabtu (30/1/2021).

Destry mengatakan, dalam menetapkan suku bunga acuan, BI mempertimbangkan perkembangan ekonomi nasional, salah satunya inflasi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2020, inflasi Indonesia masih terbilang cukup rendah, yakni pada level 1,68%

Bank Indonesia pun, memandang masih butuh jangka waktu yang lama dalam meningkatkan inflasi. Kata Destry, target inflasi BI diperkirakan 3% plus minus 1% pada 2021, namun diperkirakan cenderung mengarah pada level terendah.

Sehingga arah kebijakan moneter BI akan terus mempertahankan suku bunga yang rendah dan likuiditas yang longgar, sambil berusaha agar inflasi juga membaik.

"Kami melihat masih jauh sekali tanda-tanda peningkatan inflasi itu," tuturnya.

BI secara bertahap menurunkan suku bunga acuan pada 2020, yakni pada Februari sebesar 25 basis poin (bps) dari 5% ke 4,75%.

Pemangkasan suku bunga berlanjut pada Maret, Juni, dan Juli masing-masing sebesar 25 bps. Kemudian pada November kembali turun 25 bps menjadi di level 3,75%, yang hingga saat ini level tersebut dipertahankan BI.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Kurang Sangar Nih, Masih Kalah Sama Filipina!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular