Analisis

Waspada! Minat Investor Terhadap Rupiah Terus Menurun

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
29 January 2021 18:10
Dollar-Rupiah
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Terus terpangkasnya posisi long rupiah terjadi akibat kasus positif virus corona (Covid-19) yang terus menanjak di Indonesia hingga menembus 1 juta kasus. Padahal pemerintah sudah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 11 Januari lalu. Awalnya berlangsung selama 2 pekan, kemudian di perpanjang hingga 8 Februari nanti.

Pada pekan kedua pelaksanaan PPKM, jumlah pasien positif corona bertambah 81.333 orang. Rata-rata pasien positif bertambah 11.619 orang per hari.

Jumlah ini malah naik dibandingkan pekan pertama, di mana jumlah pasien positif bertambah 79.903 orang. Rerata pasien positif bertambah 11.415 orang setiap harinya.

Sementara sepanjang pekan ini, jumlah pasien positif bertambah sebanyak 52.539 orang, dengan rata-rata 13.134 orang, lebih tinggi lagi dari pekan lalu.

Selama dua pekan pelaksanaan PPKM, jumlah pasien positif bertambah 161.236 orang (rata-rata 11.517 orang per hari). Naik tajam dibandingkan dua minggu sebelumnya yaitu 114.661 orang (rerata 8.190 orang per hari).

Terus menanjaknya kasus Covid-19 membuat para investor khawatir pemulihan ekonomi Indonesia akan terganggu. Apalagi Dana Moneter International (International Monetary Fund/IMF) sudah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam laporan terbarunya yang bertajuk World Economic Outlook, IMF memprediksi produk domestik bruto (PDB) global tahun 2021 tumbuh 5,5%, naik 0,3 poin persentase dibandingkan dengan proyeksi IMF pada Oktober tahun lalu. Baik negara berkembang maupun negara maju keduanya diramal bakal memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

Namun, IMF justru merevisi turun prospek pertumbuhan PDB Indonesia menjadi 4,8% untuk 2021. Lebih rendah 1,3 poin persentase dibanding perkiraan pada Oktober tahun lalu.

Sebelum IMF, Bank Dunia sebelumnya juga menurunkan proyeksi PDB Indonesia. Bank Dunia kini memperkirakan PDB RI untuk tahun 2021 bakal tumbuh 4,4%. Angka tersebut direvisi turun sebesar 0,2 poin persentase dari ramalan sebelumnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular