
Duh! IHSG Lagi Susah Move On, Dihantui Merahnya Wall Street

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik pada perdagangan hari ini diprediksi masih susah bergerak naik. Pasalnya, pasar saham global sedang dalam tekanan, setelah bursa saham Amerika Serikat di Wall Street ditutup merah pada perdagangan dini hari tadi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu (27/1/21) terkoreksi 0,50% ke level 6.109,16. Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 109 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 19,5 triliun.
Reliance Sekuritas Indonesia mengemukakan sentimen yang mepengaruhi perdagangan saham hari ini datang dari bursa AS yang ditutup kebakaran. Pelemahan ini disebabkan karena pendapatan mengecewakan dari raksasa teknologi dan di tengah kekhawatiran yang berkembang bahwa ekuitas telah dinilai over value.
Aksi jual saham juga didorong sebagian oleh spekulasi bahwa hedge fund akan dipaksa untuk mengurangi kepemilikan ekuitas karena investor ritel melakukan upaya bersama untuk meningkatkan saham dari saham yang dibeli oleh investor profesional.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan sentimen berikutnya datang dari keputusan The Fed untuk mempertahankan tingkat suku bunganya mendekati nol dan hal tersebut juga menandai pemulihan Amerika yang moderat.
Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan perekonomian Amerika masih jauh dari kata pemulihan. Dia juga mengungkapkan laju pemulihan dalam aktivitas perekonomian dan pekerjaan telah menurun dalam beberapa bulan terakhir, dan hal tersebut terjadi dalam sektor yang justru paling terkena dampaknya akibat wabah virus corona.
Saat ini pelaku pasar dan investor mulai merasakan yang sama, yaitu saham dinilai terlalu tinggi, begitupun dengan koreksi yang terjadi dalam IHSG kita dalam beberapa hari terakhir. Hal ini yang membuat pasar mengalami koreksi dalam pekan ini, terlebih lagi karena adanya ekspektasi karena adanya pemotongan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh pemerintah Indonesia.
Dari segi teknikal, MNC Sekuritas mengungkapkan waspadai akan support di 5.998, selama tidak menembus level tersebut maka IHSG berpeluang untuk bergerak menguat ke 6.190-6.250 untuk membentuk wave B dari wave (4).
Namun, bila IHSG bergerak ke bawah 5.998, maka IHSG berpotensi menguji area 5.850-5.930. Hari ini indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran support 5.980 dan 5.850 serta resisten di 6.300 dan 6.505.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000