
Saat Bursa Asia 'Pesta Pora', Bursa RI & Singapura Ambles

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia mayoritas ditutup menguat pada perdagangan Senin (25/1/21), di tengah beragamnya sikap investor terkait perkembangan pandemi dan kebijakan pro-pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS) selaku Negara Adidaya.
Tercatat indeks Hang Seng Hong Kong memimpin penutupan bursa saham Asia hari ini, yakni meroket 2,41%. Berikutnya ada KOSPI Korea Selatan yang melesat 2,18%. Sedangkan Nikkei Jepang menguat 0,67% dan Shanghai Composite China terapresiasi 0,48%,
Namun, penguatan ini tidak dialami oleh indeks saham Negeri Singa, di mana indeks Straits Times Index (STI) Singapura melemah 0,6%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga tidak mencicipi penguatan bursa Asia hari ini, di mana indeks acuan bursa nasional tersebut ditutup terkoreksi 0,77% ke level 6.258,57 pada hari ini.
Investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 172,23 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 16,09 triliun.
Sebagian besar bursa Asia masih bergerak positif di tengah masih tingginya angka penularan virus Covid-19 di Benua Kuning tersebut. Saat ini, angka penularan global telah mencapai lebih dari 99 juta orang, dengan 2 juta orang meninggal dunia.
Oleh karenanya, pemerintahan Biden bakal meneken larangan masuk bagi warganya yang di Afrika Selatan, dan bagi warga Inggris, Irlandia, Brazil serta beberapa negara Eropa yang melaporkan adanya strain terbaru virus Covid-19 yang lebih berbahaya dan mudah menular
Saat ini pelaku pasar memantau upaya Presiden AS Joe Biden yang ingin mengegolkan stimulus senilai US$ $1,9 triliun meski mulai menghadapi resistensi dari anggota Kongres. Jika disahkan, stimulus tersebut bakal memberikan dana tunai ke warga AS dan bantuan ke pemerintah lokal.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
