
Bursa RI Rontok, Saham Anak Usaha Pelindo II Beri Cuan 54%

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ini merosot 1,04% (66,3 poin) ke 6.307,127 pada Jumat (22/1/2021), efek Sovereign Wealth Fund (SWF) sukses mengangkat saham-saham ini masuk ke jajaran top gainers.
Menurut data RTI, tiga dari lima saham yang pekan ini masuk jajaran peraih reli terbesar bergerak di sektor infrastruktur, mengindikasikan bahwa penguatan yang terjadi dipicu oleh sentimen positif SWF yang akan menggairahkan sektor tersebut.
Ketiga saham tersebut adalah IPCC (PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk), IPCM (PT Jasa Armada Indonesia Tbk), dan TBIG (PT Tower Bersama Infrastructure Tbk). Dua saham lainnya bergerak di sektor properti (PT DMS Propertindo Tbk/ KOTA) dan sektor manufaktur (PT Surya Esa Perkasa Tbk/ ESSA).
Saham IPCC memimpin dengan reli 53,9% ke Rp 785/saham, disusul IPCM yang naik 40,7% menjadi Rp 484/unit. Kedua anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II itu melejit menyusul rencana pembentukan perusahaan induk (holding) BUMN pelabuhan.
Secara fundamental, Tim Riset CNBC Indonesia menilai kenaikan harga saham kedua perusahaan tersebut dipicu oleh rilis perusahaan yang melaporkan kenaikan volume bongkar-muat alat berat di terminal IPCC.
Sementara itu, saham TBIG menguat setelah perusahaan yang dikendalikan oleh Sandiaga Uno tersebut mendapat pinjaman bergulir (revolving credit facility/RCF) dari 10 bank senilai US$ 275 juta (setara Rp 4,1 triliun).
Pencairan kredit RCF itu merupakan bagian dari total komitmen pendanaan senilai US$ 645 juta yang disebut sebagai Fasilitas F. CEO Tower Bersama Hardi Wijaya Liong mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk melunasi pinjaman eksisting perseroan senilai US$ 275 juta.
Di luar faktor internal, industri infrastruktur juga mendapatkan sentimen positif dari pembentukan SWF versi Indonesia yang akan mengumpulkan dana global untuk diinvestasikan ke sektor infrastruktur dan konstruksi strategis. Terbaru, pemerintah telah mengumumkan tiga nama anggota Dewan Pengawas SWF.
Saham infrastruktur dan konstruksi/properti pun dinilai bakal mendapatkan berkahnya. Dalam situasi demikian, saham KOTA meningkat 34,6% menjadi Rp 490/saham sepanjang pekan ini. Perseroan mengumumkan akan menggarap proyek hunian industrial estate pertama di Kalimantan Timur.
Sementara itu, saham ESSA mendapatkan sentimen positif setelah perseroan mengumumkan penggunaan dana hasil penerbitan saham baru (rights issue) sebesar 100%, salah satunya untuk investasi ke anak usahanya yakni PT Panca Amara Utama yang membangun pabrik amonia di Sulawesi Tengah (Sulteng).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Rombak Direksi Pelindo, Bos Pelindo I & III Dicopot!