Penegasan WHO: Masker Pertahanan Utama Hindari Covid-19

Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 January 2021 15:10
People queue up to buy face masks at a cosmetics shop in Hong Kong, Thursday, Jan. 30, 2020. The death toll rose to 170 in the new virus outbreak in China on Thursday as foreign evacuees from the worst-hit region begin returning home under close observation and world health officials expressed
Foto: Warga Hong Kong mengantre membeli masker (AP Photo/Vincent Yu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali menegaskan efektivitas penggunaan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19. Bukti ilmiah semakin mempertegas efektivitas pemakaian masker tak hanya untuk Covid, namun juga untuk infeksi virus saluran pernapasan lainnya.

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan WHO menganjurkan masyarakat untuk memakai secara disiplin.

"Bahkan, masker yang baik kualitasnya akan melindungi dari micro droplet atau percikan yang sangat kecil yang dapat melayang di ruangan sempit berventilasi buruk atau penyebaran terbatas secara aerosol," kata Reisa dalam siaran persnya, Sabtu (23/1/2021).

Beberapa kondisi yang dianjurkan bagi masyarakat untuk menggunakan masker antara lain:

  • Di dalam ruangan yang ventilasinya diketahui tidak baik dan upaya penjagaan jarak minimal 1 meter tidak dapat dilakukan.
  • Di dalam rumah saat ada tamu dari luar rumah, ventilasi diketahui tidak baik, dan penjagaan jarak fisik minimal 1 meter tidak dapat dilakukan.
  • Di luar rumah pada saat jaga jarak fisik minimal 1 meter tidak dapat dilakukan.
  • Di daerah di mana diketahui atau diduga terjadi transmisi sporadis sars-cov-2 atau tidak ada transmisi SarsCov-2 yang terdokumentasi atau yang kita kenal sebagai daerah kuning dan hijau, pemakaian masker tetap disarankan dengan pertimbangan menekan risiko ke tingkat terendah.

Selain kondisi tersebut, WHO juga mewajibkan penggunaan masker bagi orang yang lebih berisiko mengalami komplikasi berat, seperti orang berusia di atas 60 tahun. Selain itu juga bagi orang yang memiliki kondisi penyerta (komorbid) seperti penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, penyakit paru kronis, kanker, penyakit serebrovaskular, atau imunosupresi.

"WHO juga menekankan masyarakat harus mengikuti instruksi memakai, melepas, dan membuang masker medis dan mengikuti semua langkah tambahan, terutama etiket bersin dan batuk (dengan menutup dengan siku bagian dalam), sering membersihkan tangan, dan menjaga jarak fisik minimal 1 meter dengan orang lain," jelas dia.

Selain masker medis, masker kain dengan spesifikasi masker tiga lapis juga bisa digunakan. Penggunaan masker ini harus tetap dikombinasikan dengan jaga jarak serta mencuci tangan untuk menurunkan risiko penularan drastis sampai ke tingkat terendah.

Infografis/ 3 Masker yang direkomendasikan untuk perangi coronaFoto: Infografis/ 3 Masker yang direkomendasikan untuk perangi corona
Infografis/ 3 Masker yang direkomendasikan untuk perangi corona


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hore! Warga AS Sudah Bisa Aktivitas Tanpa Menggunakan Masker

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular