Asyik! BRI Restui 16,4 Juta Saham Hasil Buyback buat Karyawan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
21 January 2021 16:34
Dirut BRI Sunarso, RUPSLB 21 Januari 2021
Foto: Dirut BRI Sunarso, RUPSLB 21 Januari 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyetujui sejumlah agenda rapat di antaranya persetujuan saham hasil pembelian kembali (buyback) dialokasikan untuk saham karyawan alias skema management and employee stock option program (MESOP).

"Menyetujui [saham] buyback sebagai saham treasuri sebanyak 16,40 juta dalam rangka program kepemilikan saham pekerja [MESOP]," kata Direktur Utama Bank BRI Sunarso, usai RUPSLB di Jakarta, siarkan virtual, Kamis (21/1/2020).

Selain itu, RUPSLB juga menyetujui Peraturan Menteri (Permen) BUMN RI No. PER-08/MBU/12/2019 tanggal 12 Desember 2019 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa BUMN dan mengukuhkan Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-11/MBU/11/2020 tanggal 12 November 2020 tentang Kontrak Manajemen dan Kontrak Manajemen Tahunan Direksi Badan Usaha Milik Negara.

Adapun pengalihan saham hasil buyback selama masa pandemi, di mana saham tersebut masih disimpan sebagai saham treasuri, memang menjadi satu dari sekian agenda RUPSLB.

Sebelumnya manajemen BBRI menyatakan pengalihan buyback saham akan dilakukan dengan memanfaatkan skema MESOP. Hal ini karena skema MESOP paling masuk akal dan memungkinkan karena saham yang dibeli karyawan masuk kategori saham tresuri (tresury stock).

Pada Juli 2020, Bank Rakyat Indonesia sudah merealisasikan buyback saham sebanyak 16.400.000 saham dengan merogoh kocek senilai Rp 47,25 miliar pada periode pembelian 13 Maret hingga 12 Juni 2020.

Sekretaris Perusahaan BRI Amam Sukriyanto saat itu mengatakan harga rata-rata pembelian kembali saham perusahaan adalah Rp 2.881,34 per saham.

"Dengan demikian kami laporkan bahwa buyback oleh perseroan telah selesai dilaksanakan," kata Amam dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/7/2020). Amam, pada Kamis ini resmi diangkat sebagai Direktur Bisnis, Kecil, Ritel, dan Menengah BRI.

Berdasarkan data yang disampaikan pada Juli 2020, buyback tersebut dilakukan sebanyak 13 kali pembelian dengan harga saham berbeda-beda. Tapi secara rata-rata di level Rp 2.881/saham.

Pada 13 Maret 2020, manajemen BBRI menegaskan perseroan bersiap melakukan buyback saham dengan nilai sebanyak banyaknya Rp 3 triliun. BRI menunjuk Danareksa Sekuritas sebagai pelaksana transaksi buyback tersebut. Artinya buyback ini hanya 1,58% dari target awal.

Direktur Utama BRI Sunarso saat itu mengungkapkan, tujuan buyback saham tersebut adalah respons perseroan atas relaksasi yang diberikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyikapi tekanan yang signifikan yang dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Aksi korporasi ini akan menggunakan kas internal perusahaan dan tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan BRI, dimana saat ini kami memiliki modal kerja dan cashflow yang memadai untuk membiayai seluruh kegiatan usaha perseroan," kata Sunarso.

Ganti direksi

Dalam RUPSLB hari ini, pemegang saham BRI memberhentikan dengan hormat direksi yakni Priyastomo (Direktur Bisnis, Kecil, Ritel, dan Menengah), Herdi Rosadi Harman (Direktur Human Capital), dan Haru Koesmahargyo (Direktur Keuangan).

Adapun dalam agenda RUPSLB ini juga dibahas pemberhentian Direktur Kepatuhan BRI Wisto Prihadi. Wisto diangkat dalam RUPSLB BRI Februari 2020, namun gagal uji kelaikan dan kepatuhan dari OJK pada 14 Agustus 2020.

Berikut Susunan Direksi BRI di RUPSLB 21 Januari 2021

-Direktur Utama: Sunarso

-Wakil Direktur Utama: Catur Budi Harto

-Direktur Keuangan: Viviana Dyah Ayu Retno

-Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN: Agus Noorsanto

-Direktur Bisnis, Kecil, Ritel, dan Menengah: Amam Sukriyanto

-Direktur Digital, Teknologi Informasi, dan Operasi: Indra Utoyo

-Direktur Bisnis Mikro: Supari

-Direktur Jaringan dan Layanan: Arga M Nugraha

-Direktur Kepatuhan: Ahmad Solichin Lutfiyanto

-Direktur Manajemen Risiko: Agus Sudiarto

-Direktur Konsumer: Handayani

-Direktur Human Capital: Agus Winardono


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Q3-2020, Bank BRI Cetak Laba Bersih Rp 14,12 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular