
BRI Rombak Direksi Besok, Siapa Pengganti Wisto Prihadi?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Kamis besok (21/1/2021) di kantor pusat BRI.
Ada lima agenda dalam rapat tersebut, salah satunya adalah perombakan direksi terkait dengan pemberhentian sementara Direktur Kepatuhan BRI Wisto Prihadi. Wisto diangkat dalam RUPSLB BRI Februari 2020, namun gagal uji kelaikan dan kepatuhan dari OJK pada 14 Agustus 2020. Besar kemungkinan, Rapat ini akan mengisi posisi Direktur Kepatuhan tersebut.
Agenda selanjutnya, persetujuan atas perubahan anggaran dasar perusahaan yang dilakukan untuk memenuhi Pasal 57 dan Pasal 63 Peraturan OJK No. 15/POJK.04/2020 tanggal 20 April 2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka (POJK No. 15/2020), serta Pasal 28 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan.
Selanjutnya, ppengukuhan Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-11/MBU/11/2020 tanggal 12 November 2020 tentang Kontrak Manajemen dan Kontrak Manajemen Tahunan Direksi Badan Usaha Milik Negara.
BRI juga akan melakukan pengalihan saham hasil pembelian kembali saham (buyback) selama masa pandemi. Saat ini saham hasil buyback ini masih disimpan sebagai saham treasuri.
Seperti diketahui, terdapat dua rencana aksi korporasi yang akan dilakukan perusahaan di tahun ini. Pertama adalah penggabungan bank syariah BUMN, yakni PT BRISyariah Tbk (BRIS), PT BNI Syariah dan PT Bank Syariah Mandiri. Menurut rencana penggabungan ini akan efektif pada 1 Februari 2021 nanti.
Aksi korporasi lain, yang disinggung oleh Menteri BUMN Erick Thohir, adalah mengenai holding ultra mikro BUMN. Hal ini sebelumnya telah berkali-kali disampaikan oleh Erick Thohir, yakni sinergi bisnis UMKM BRI, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero)/PNM.
Pada perdagangan hari ini, Rabu (20/1/2021), harga saham BBRI terpantau naik 5,84% ke level Rp 4.890 per saham. Saham BBRI ditransaksikan sebanyak 35 ribu kali senilai Rp 1,21 triliun. Sejak awal tahun, saham BRI sudah menanjak 12,41%.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Web Pasar BRI, Inovasi Dorong Aktivitas Penjual & Pembeli