Erick Ungkap Kondisi BUMN Saat Pandemi Covid: 90% Terdampak!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI yang berlangsung di ruang rapat Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Mengawali paparan, Erick mengungkapkan tiga tantangan besar yang sedang dihadapi oleh perusahaan pelat merah.

"Satu, dengan kondisi Covid-19, suka tidak suka tentu kinerja kita sangat terganggu karena 90% terdampak. Karena kinerja terganggu kita harus melakukan berbagai cara apakah mengurangi capex (capital expenditure/belanja modal) yang seperti sudah terjadi di PLN sampai 25% ataupun kita restrukturisasi daripada utang-utang dan terus juga meningkatkan kinerja pada intinya," ujarnya.

Baca: Erick Rombak Komisaris Askrindo, Copot Pejabat Menko Ekonomi

"Kalau kita lihat juga alhamulillah walaupun saya sudah sampaikan di awal 2020 waktu itu kita optimis tapi karena Covid-19 waktu itu insyaallah dividen yang kita berikan BUMN di tahum ini insyallah bisa tercapai sesuai target yang diinginkan oleh menteri keuangan. Di mana sebenarnya kalau kita lihat 90% BUMN terdampak tetapi dividennya insyallah masih bisa 50% daripada tahun sebeumnya," lanjutnya.

Tantangan kedua, menurut Erick, adalah menempatkan persona manajemen terbaik yang ada di Indonesia dalam menangani Covid-19 maupun penanganan ekonomi khususnya korporasi yang ada di BUMN. Jadi, kata dia, penempatan orang menjadi sangat penting.

"Ketiga juga diharapkan pimpinan di BUMN bekerja keras di mana salah satunya wamen menjadi poin penting apalagi di bawah wamen I (Pahala Mansury) itu sendiri ada beberapa hal yang sangat tentu hubungan langsung ke masyarakat, apakah energi, pengan, pupuk, dan lain-lain," kata Erick.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 24 Tahun Kementerian BUMN, Erick: BUMN Bukan Sapi Perah Lagi