
Dear Investor, Saham Bank & Komoditas Layak Lirik di Q1-2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku pasar saham menilai, saham-saham di sektor perbankan dan komoditas bisa menjadi pilihan menarik bagi investor di kuartal I-2021. Kinerja perusahaan dari kedua sektor tersebut akan membaik setelah tertekan karena kena dampak virus covid-19.
Head of Research Mirae Asset, Hariyanto Wijaya menyebut, saham di sektor perbankan relatif diuntungkan karena ada potensi membaiknya kinerja keuangan pada 3 bulan pertama tahun ini.
Menurutnya, bank-bank BUKU IV cukup tertekan karena harus mengalokasikan biaya pencadangan yang cukup besar di tahun 2020 yang berimbas pada pertumbuhan kredit yang melemah akibat pandemi.
"Biaya provisi tahun ini akan berkurang, laba akan tumbuh," kata Hariyanto, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia.
Adapun, beberapa bank yang bisa menjadi pilihan investasi menurut Mirae antara lain, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Terkait dengan saham di sektor komoditas, Mirae merekomendasikan saham-saham yang berhubungan dengan nikel. Apalagi, komoditas pada tahun ini berada pada siklus kenaikan.
Untuk saham komoditas yang direkomendasikan antara lain, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang terkait nikel. Untuk sektor minyak sawit mentah/CPO, Mirae merekomendasikan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).
Sedangkan, komoditas yang terkait batu bara yang direkomendasikan adalah PT United Tractors Tbk (UNTR). "Batu bara sedang tren harga recover, untuk UNTR akan benefit kenaikan harga CPO dan emas," katanya.
Sementara itu, beberapa katalis positif yang menjadi perhatian investor di periode kuartal pertama ini adalah progres vaksinasi massal yang sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Selanjutnya, pelantikan Joe Biden-Kamala Harris sebagai presiden dan wakil presiden Amerika terpilih.
"Biden resmi dan akan melakukan banyak beberapa perubahan dari sebelumnya. Biden menekankan green energy, Trump cenderung ke coal. Ini sentimen positif nikel related," tandasnya.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hi Investor Angkatan Corona, Simak Nih Cara Pilih Saham Cuan