Dialog Pedagang Daging & Importir Sapi Australia Deadlock!

Market - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
19 January 2021 21:00
Ilustrasi Daging sapi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Ilustrasi daging sapi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) menggelar pertemuan dengan Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Selasa (19/1/2021). Pertemuan atas inisiasi itu merupakan titik temu dari permasalahan lonjakan harga sapi.

"Dalam dialog yang difasilitasi pemerintah itu, nggak ada titik temu antara perspektif pedagang yang mengalami kerugian dengan importir. Alasan dia nggak bisa berikan nilai tawar yang diberi pedagang. Alasan yang disampaikan dia juga mengalami kerugian yang sama diderita pengecer karena barang sapi itu dari Australia sebagai negara eksportir," ujar Ketua APDI Asnawi kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/1/21) malam usai melakukan dialog.



Pertemuan itu baru ada setelah kenaikan harga sapi terjadi setelah dua hingga tiga bulan terakhir. Mulanya pedagang sapi eceran berharap ada titik temu dengan harga yang menurun dari importir. Namun hal itu itu tidak mendapat respon positif dari pihak sektor hulu.

"Dia sendiri mendapat harga yang sangat tinggi, nggak mungkin jual di bawah standar harga yang dia beli. Akhirnya satu sama lain nggak nemu. Kalau pemerintah masih standardisasi ketetapan harga harus di bawah ketentuan yang berlaku, maka otomatis satu sama lain gulung tikar," kata Asnawi.


[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
Artikel Terkait
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading