Portofoliomu Kebakaran Kalau Beli Saham-saham Ini, Minus 29%

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
16 January 2021 14:35
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rugi di pasar modal seringkali terjadi ketika seseorang terlalu berspekulasi terhadap suatu saham tanpa melakukan riset dan analisa mendalam serta menyiapkan strategi untuk memitigasi risiko.

Ketika harga suatu saham mengalami kenaikan yang fantastis, banyak investor terutama pemula dan dengan dana yang kecil cenderung bersikap tidak rasional. Mereka beranggapan bahwa saham-saham tersebut akan terus naik dan mereka bisa mendapatkan capital gain yang besar.

Pola pikir uptrend akan terus terjadi harus segera dirubah. Karena selain menunjukkan sebuah euforia tanpa dilandasi rasionalitas kenaikan saham-saham yang fantastis dalam waktu singkat juga mengandung risiko yang besar. Apalagi jika saham perusahaan yang dibeli tidak memiliki kinerja fundamental yang kuat.

Namun seringnya saham-saham seperti itulah yang mengalami kenaikan sangat tinggi dan berbalik arah dengan koreksi yang sangat signifikan dalam waktu singkat. Investor ritel yang membeli saham-saham tersebut di 'pucuk' akan menjadi korban yang paling menderita karena bukannya untung malah buntung.

Investor harus benar-benar memahami pergerakan harga saham di pasar dengan analisa yang mendalam. Faktor apa saja yang membuat harga suatu saham terbang, apakah karena adanya rumor, berita atau karena baru melantai di bursa (IPO). 

Memahami kinerja perusahaan yang sahamnya ditransaksikan serta prospek ke depan juga harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk meminimalisir adanya kerugian baik dari sisi nominal uang yang diinvestasikan maupun waktu.

Ada lima saham yang mengalami penurunan harga paling signifikan pada perdagangan yang berlangsung singkat minggu ini. Kelima saham paling boncos pekan ini bisa menguras isi kantong lebih dari 20% ketika Anda berspekulasi dengan mode all in.

Empat dari lima saham yang paling boncos pekan ini melaju kencang dalam waktu singkat di periode sebelumnya dan ada satu saham yang cenderung downtrend.

Kelima saham tersebut adalah saham PT Atlas Resources Tbk (ARII), PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA), PT Aesler Group Internasional Tbk (RONY), PT Pool Advista Finance Tbk (POLA), PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO).

Kendati berasal dari industri yang berbeda-beda, kelima saham tersebut memiliki kesamaan dalam hal transaksi atau likuiditas yang relatif rendah serta memiliki kapitalisasi pasar yang kecil di bawah Rp 1 triliun.

Investor terutama ritel perlu mengatur strategi yang tepat karena investasi tidak melulu soal cuan tetapi juga ada risiko yang harus dikelola dengan baik. 

Terlepas dari apakah ingin menjadi seorang trader yang oportunis atau long term value investor, seorang tetap membutuhkan pengetahuan yang komprehensif sebelum membuat keputusan membeli suatu saham. Jangan sampai pada akhirnya seperti membeli kucing dalam karung ya!

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular