Nah Lho.. Laba Ambles, Diam-diam IRRA Revisi Laporan Keuangan

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
13 January 2021 15:27
Pandemi Covid-19 Naik, Bisnis Alat Kesehatan Catat Kenaikan  Laba 100% (CNBC Indonesia TV)
Foto: Pandemi Covid-19 Naik, Bisnis Alat Kesehatan Catat Kenaikan Laba 100% (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen jarum suntik PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) diam-diam melakukan perubahan laporan keuangan secara signifikan periode Juni dan September 2020.

Mengutip laporan keuangan yang diterbitkan IRRA di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (13/1/2021), IRRA terpantau melakukan revisi sebanyak 1 kali untuk laporan keuangan paruh pertama 2020.

Pada laporan keuangan yang dipublikasikan 30 Juli 2020, aset perusahaan selama semester pertama 2020 mencapai Rp 270,52 miliar, dan berubah menjadi Rp 270,29 miliar pada revisi yang diterbitkan 11 Desember 2020.

Selanjutnya, revisi juga dilakukan untuk jumlah liabilitas yang awalnya Rp 101,21 miliar berubah menjadi Rp 100,99 miliar. Yang cukup signifikan adalah pada laporan laba rugi, yang awalnya tercatat laba bersih semester I-2020 sebesar Rp 9,69 miliar berubah menjadi Rp 3,7 miliar, mengalami penurunan 61,8%.

Terpantau, perubahan ini tertuang pada pos pendapatan lain-lain. Awalnya IRRA mencatat pendapatan lain-lain Rp 7,8 miliar sebelum revisi dan berubah menjadi Rp 1,8 miliar atau turun 76%.

Berikutnya, revisi yang sama juga dilakukan pada laporan keuangan kuartal III-2020. Bahkan, periode ini, IRRA sempat dua kali melakukan revisi keuangan.

Untuk aset dan liabilitas memang tidak terjadi perubahan. Di mana untuk aset dan liabilitas tercatat tak berubah yaitu masing-masing Rp 245,59 miliar dan Rp 70,99 miliar.

Perubahan laporan keuangan tercatat ada pada laporan laba rugi, di mana sebelum revisi tercatat Rp 35,46 miliar dan berubah menjadi Rp 9,03 miliar. Artinya, ada penurunan laba sebesar 74,2%. Jika ditelusuri, perubahan tersebut terdapat pada jumlah pendapatan lain-lain yang awalnya tercatat Rp 28,34 miliar, berubah menjadi Rp 1,9 miliar.

Setelah dibedah lagi, ternyata awalnya IRRA memasukkan keuntungan perubahan nilai wajar efek senilai Rp 26,44 miliar.

Pada perdagangan hari ini Rabu (13/1/2021), saham IRRA ambles 6,76%. Transaski yang terjadi hari ini cukup besar dengan nilai Rp 479,5 miliar. Berdasarkan data terakhir kapitalisasi pasar IRRA tercatat Rp 5,52 triliun dengan eskuitas hanya Rp 174,6 miliar. Hal ini mencerminkan saham IRRA cukup mahal dengan price to book value 29 kali dan price earnings ratio 458,54 kali.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Uji Kesiapan Pasok Kebutuhan Jarum Suntik Vaksin Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular