Analisis Teknikal

Sudah Capek Lari Terus, Sesi II IHSG Istirahat Dulu

Putra, CNBC Indonesia
08 January 2021 12:31
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merangsek dan nyaman di zona hijau pada sesi pertama perdagangan Jumat (8/1/2021), menyusul kepastian politik di Amerika Serikat (AS) dan peluang munculnya stimulus baru di Negara Adidaya tersebut.

Indeks acuan bursa nasional tersebut bertambah 102 poin atau 1,7% ke 6.255,674. Sebanyak 264 saham menguat, 201 tertekan dan 156 lainnya flat. Transaksi bursa terus meningkat dengan 14 miliar lebih volume saham diperdagangkan, sebanyak lebih dari 1 juta kali transaksi.

Nilai transaksi bursa mencapai Rp 13,6 triliun, di mana investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 646 miliar di pasar reguler, yang menunjukkan dominannya aksi borong saham mereka.

Pada pagi tadi, IHSG dibuka menguat sebesar 0,61% ke level 6.190,94 dan kemudian menembus level psikologis 6.200 beberapa menit kemudian. Penguatan terjadi di tengah hilangnya satu risiko global yakni karena Presiden AS Donald Trump menyatakan berkomitmen melakukan transisi kekuasaan secara tertib.

Tidak hanya itu, Partai Demokrat juga memenangkan pemilihan Senat di Georgia. Dua orang calon Senator asal Demokrat yakni Jon Ossoff dan Raphael Warnock berhasil merebut dua kursi Senator dari petahana Partai Republik. Dengan begitu saat ini baik Senat maupun The House of Representative (DPR) dikuasai oleh Partai Biru tersebut.

Kemenangan Demokrat di segala lini membuat kemungkinan kebijakan fiskal ekspansif di tengah masih merebaknya pandemi Covid-19 bakal ditempuh. Tambahan stimulus bernilai jumbo berpeluang kembali digelontorkan.

Analisis Teknikal

Teknikal IHSGFoto: Tri Putra/CNBC Indonesia
Teknikal IHSG

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada di area batas atas maka pergerakan IHSG selanjutnya berpotensi bergerak menyamping.

Untuk mengubah bias menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance yang berada di area 6.299. Sementara untuk melanjutkan tren bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 6.212.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 75 yang menunjukkan adanya indikator jenuh beli namun apabila momentum sedang kuat, RSI bisa bertahan di zona jenuh beli dalam waktu yang lama.

Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB yang berada di area batas atas, maka pergerakan selanjutnya cenderung sideways alias menyamping.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular