Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Mata uang Tanah Air juga perkasa di perdagangan pasar spot.
Pada Senin (4/1/2021), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 13.903. Rupiah menguat 1,43% dibandingkan posisi sebelum libur Tahun Baru.
Rupiah pun berjaya di 'arena' pasar spot. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dihargai Rp 13.870 di mana rupiah menguat signifikan 1,21%. Rupiah berada di posisi terkuat sejak Juni 2020, baik di Jisdor maupun pasar spot.
Tidak hanya rupiah, sebagian besar mata uang utama Asia pun perkasa di hadapan dolar AS. Namun tidak ada yang menguat lebih dari 1%, cuma rupiah yang bisa. Oleh karena itu, rupiah secara sah dan meyakinkan menjadi mata uang terbaik di Benua Kuning.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Asia di perdagangan pasar spot pada pukul 10: WIB:
Nasib dolar AS belum kunjung membaik. Tidak hanya di Asia, mata uang Negeri Adidaya tidak berdaya di level global.
Pada pukul 09:37 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama Asia) terkoreksi 0,01%. Dalam setahun terakhir, indeks ini anjlok nyaris 7%.
Investor sedang memandang berinvestasi di dolar AS tidak terlalu menguntungkan, terutama di aset berpendapatan tetap seperti obligasi. Sebab, imbal hasil (yield) obigasi pemerintah Negeri Paman Sam terus turun.
Pada pukul 09:41 WIB, yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun berada di 0,9448%. Dalam setahun terakhir, yield instrumen ini anjlok 166,8 basis poin (bps).
Dengan tren suku bunga rendah, maka imbalan investasi di obligasi niscaya akan tetap rendah. Ditambah dengan harapan pemulihan ekonomi setelah dihajar habis-habisan oleh pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19), investor semakin percaya diri untuk mengoleksi aset-aset berisiko.
Tingginya risk appetite pelaku pasar membuat dolar AS yang berstatus sebagai aset aman kekurangan peminat. Mata uang Negeri Adikuasa pun melemah sehingga berbagai mata uang negara lain terapresiasi, tidak terkecuali rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA