
Trump Teken Stimulus AS, Indeks Nikkei & Shanghai Menguat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia mayoritas ditutup menguat pada Senin (28/12/2020) awal pekan ini setelah sentimen positif hadir di pasar global pada hari ini.
Hanya dua indeks utama Asia yang ditutup di zona merah pada hari ini, yakni indeks Hang Seng Hong Kong yang ditutup melemah 0,27% dan STI Singapura yang terkoreksi tipis 0,02%.
Sedangkan sisanya ditutup di zona hijau pada hari ini, yakni indeks Nikkei Jepang yang ditutup melesat 0,74%, KOSPI Korea Selatan menguat tipis 0,06% dan Shanghai Composite naik tipis 0,02%.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup meroket 1,41% di level 6.093,55.
Data perdagangan mencatat asing mencatatkan aksi beli bersih di BEI senilai Rp 78,81 miliar di pasar reguler dan total Rp 225 miliar di seluruh pasar.
Hal ini karena pelaku pasar Asia merespons positif terkait disetujuinya Undang-undang (UU) anggaran negara tahun fiskal 2021 yang bernilai US$ 2,3 triliun. Pemerintah AS pun terhindar dari penutupan sementara (shutdown).
Sebelumnya, Trump ogah membubuhkan tanda tangannya pada RUU tersebut karena nominalnya yang terlalu kecil.
Kongres menyepakati Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai US$ 600 sementara Trump ingin di US$ 2.000.
Namun sepertinya sikap 'keukeuh' Trump tidak bertahan lama. Dihadapkan pada risiko shutdown, mungkin hati Trump luluh juga sehingga bersedia menandatangani UU yang ada di mejanya, Sehingga risiko shutdown pemerintahan AS kini bisa dihapus dari daftar.
Sentimen berikutnya yakni masih kabar positif, tercapainya kesepakatan Inggris dan Uni Eropa. Pada 1 Januari 2021, masa transisi 'perceraian' Inggris dengan Uni Eropa (Brexit) akan berakhir dan harus ada kesepakatan untuk menentukan masa depan perdagangan di antara keduanya.
"Kesepakatan sudah tercapai. Kita kembali memegang kendali atas arus uang, perbatasan, hukum, perdagangan, dan perairan. Kesempatan ini sangat fantastis, mencakup bebas bea masuk dan bebas kuota perdagangan dengan Uni Eropa," ungkap seorang sumber di kantor Perdana Menteri Inggris, seperti dikutip dari Reuters.
Kata sepakat dari London dan Brussels mengakhiri 'drama' Brexit yang terjadi bertahun-tahun. Satu ketidakpastian besar kini bisa dicoret dari daftar, tentu sebuah perkembangan yang melegakan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
