
BNI: Pandemi Covid-19 Mempercepat Digitalisasi UMKM

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Bisnis UMKM PT Bank Negara Indonesia (BNI), Muhammad Iqbal menyatakan, di masa pandemi Covid-19, digitalisasi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sebuah keharusan.
Pasalnya, keterbatasan aktivitas memaksa orang harus berbelanja secara daring. Iqbal menilai, UMKM yang saat ini memberikan kontribusi 60 persen terhadap perekonomian nasional, sudah melakukan hal tersebut.
Hal ini, katanya, terlihat dari melonjaknya transaksi e-commerce yang naik hampir dua kali lipat.
"Pandemi jadi tren dan peluang baru, penjualan e-commerce naik 2 kali lipat dari 80 juta transaksi di 2019, per Agustus menjadi 140 juta transaksi, ini menuntut pelaku UMKM go digital di e-commerce unutk menjangkau pasar yang lebih luas," kata Iqbal, dalam wawancara khusus dengan CNBC Indonesia, Selasa (22/12/2020).
Di masa pandemi ini, justru menjadi momentum agar UMKM bangkit melakukan transformasi digital. Selain itu, agar pelaku UMKM dapat terus berkembang harus melakukan strategi, baik dari sisi marketing, inovasi produk dan berkolaborasi dengan asosiasi atau pelaku UMKM lainnya.
"Jika mampu melakukan tiga hal tersebut, eksplorasi bisnis bisa terjadi," katanya.
Saat ini, BNI juga turut menjadikan bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai salah satu sektor yang menjadi fokus pengembangan BNI.
Upaya yang dilakukan bank pelat merah ini, selain memberikan pendanaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga memberikan pendampingan.
Pasalnya, kata Iqbal, saat ini, UMKM Indonesia masih menghadapi empat tantangan besar, di antaranya agar bisnisnya bisa naik kelas, mulai dari persoalan permodalan, transaksi, akses dan informasi hingga kesulitan terhadap akses pasar.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kinerja Cemerlang, BNI Terus Didorong Go Internasional