
70% Lebih Menular, Corona Baru Hajar IHSG Hingga Babak Belur!

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa (22/12/20) terhenti di zona merah 2,31% ke level 6.023,28 setelah kemunculan strain baru virus corona di berberapa negara di Eropa.
IHSG terpaksa keluar dari zona 6.100 setelah ketidakpastian para pelaku pasar terhadap 'corona baru' membuat panik pasar sehingga investor melakukan aksi jual.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 686 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 20,8 triliun. Tercatat 123 saham naik, 397 terkoreksi, sisanya 111 stagnan.
Tercatat asing melakukan jual bersih di saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sebesar Rp 62 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 147 miliar.
Asing juga melakukan beli bersih (net buy) di saham PT Astra Internasional Gold Tbk (ASII) Rp 164 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 55 miliar.
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengumumkan temuan varian baru virus corona bernama VUI 202012/01 atau dalam klaster pohon filogenetiknya (pohon kekerabatan berdasarkan data genetik) disebut sebagai varian B.1.1.7.
Varian baru virus Covid-19 tersebut dikabarkan memiliki 70% peluang penularan lebih tinggi ketimbang strain awalnya. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah mengidentifikasi virus ini di Denmark, Belanda, dan Australia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500