
Virus Corona Bermutasi, Rupiah Merosot ke Rp 14.145/US$

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan perdagangan Selasa (22/12/2020) akibat mutasi virus corona di Inggris yang menjadi varian baru, serta menanti perombakan kabinet (reshuffle) pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan stagnan di level Rp 14.100/US$, setelahnya rupiah terus terdepresiasi. Pada pukul 12:00 WIB berada di level 14.145/US$, melemah 0,32% di pasar spot.
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengumumkan temuan varian baru virus corona bernama VUI 202012/01 atau dalam klaster pohon filogenetiknya (pohon kekerabatan berdasarkan data genetik) disebut sebagai varian B.1.1.7.
Varian baru virus Covid-19 tersebut dikabarkan memiliki 70% peluang penularan lebih tinggi ketimbang strain awalnya. Hal ini membuat banyak negara menutup perbatasannya dengan Inggris.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah mengidentifikasi virus ini di Denmark, Belanda, dan Australia.
Meski demikian, WHO meyakinkan varian baru virus corona di Inggris, masih bisa dikendalikan dan diatasi. Tetapi tetap saja, sentimen pelaku pasar kembali memburuk, yang membuat rupiah tertekan.
Sementara itu dari dalam negeri, Isu reshuffle menguat di pekan ini. Hari ini, Selasa (22/12/2020) Presiden Jokowi pada hari ini akan memanggil para calon menteri baru anggota Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi, Senin malam (21/12/2020) seperti dikutip CNBC Indonesia, Selasa (22/12/2020).
Reshuffle kemungkinan besar akan dieksekusi pada hari Rabu (23/12/2020) besok.
Sumber CNBC Indonesia yang berada di lingkaran ring 1 mengatakan, Jokowi memang sudah memikirkan untuk merombak kabinet dalam beberapa bulan terakhir. Jokowi disebut sudah 'tak tahan' dengan kondisi saat ini.
Sejumlah nama pun untuk mengisi posisi menteri pun mulai beredar. Sumber CNBC Indonesia lainnya mengatakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Sandiaga Salahuddin Uno menjadi kandidat terkuat mengisi posisi menteri.
Risma dikabarkan akan mengisi posisi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi.
Sandiaga Uno, kemudian disebut akan menggantikan posisi Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Edhy Prabowo telah mengundurkan diri dari jabatannya pasca tersangkut kasus dugaan korupsi ekspor benih lobster.
Namun, kabar terkini menyebutkan Sandiaga Uno justru bakal mengisi posisi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sumber tersebut juga menyebutkan, Jokowi akan menggantikan sejumlah jabatan strategis. Mulai dari Menteri Kesehatan, Menteri Perdagangan, hingga Menteri Agama.
Menteri Kesehatan, santer kabar Terawan akan digantikan Budi Gunadi Sadikin yang saat ini merupakan Wamen BUMN. Kemudian Menteri Agama disebut adalah Yahya Cholil Staquf yang merupakan Tokoh Nasional petinggi NU.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dolar AS Balas Dendam, Rupiah Dibikin KO Hari Ini
