IHSG Dibanting! Gagal ke ke 6.200 karena Takut "Corona Baru"

Putra, CNBC Indonesia
22 December 2020 09:09
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (22/12/20) dibuka merah 0,31% ke level 6.146,64. Selang 3 menit IHSG masih terkoreksi 0,38% ke level 6.142,73 setelah kemunculan strain baru virus corona di berberapa negara di Eropa..

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 30 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 1,1 triliun.

Tercatat asing melakukan jual bersih di saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 5 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 35 miliar.

Asing juga melakukan beli bersih (net buy) di saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) Rp 6 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 27 miliar.

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengumumkan temuan varian baru virus corona bernama VUI 202012/01 atau dalam klaster pohon filogenetiknya (pohon kekerabatan berdasarkan data genetik) disebut sebagai varian B.1.1.7.

Varian baru virus Covid-19 tersebut dikabarkan memiliki 70% peluang penularan lebih tinggi ketimbang strain awalnya. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah mengidentifikasi virus ini di Denmark, Belanda, dan Australia.

Di luar isu pandemi, pemodal bakal mencermati perkembangan reshuffle di dalam negeri. Sumber CNBC Indonesia di lingkaran ring 1 mengatakan Jokowi sudah memikirkan perombakan kabinet dalam beberapa bulan terakhir.

Jokowi disebut sudah 'tak tahan' dengan kondisi saat ini. Jika muncul nama-nama yang profesional dan dinilai mumpuni, IHSG berpeluang melenggang ke jalur positif.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular