
18 BUMN Serahkan 35 RS, Holding Kesehatan BUMN Kelola 69 RS

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) IHC atau Pertamedika IHC yang akan menjadi perusahaan induk (holding) Rumah Sakit milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengelola 69 rumah sakit. Jumlah tersebut bertambah setelah 18 perusahaan pelat merah menyerahkan 35 rumah sakit untuk dikelola dalam satu manajemen.
Penggabungan 35 rumah sakit baru ini merupakan tahap ketiga dalam konsolidasi rumah sakit yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan pelat merah. Tahap pertama dilakukan pada Maret 2020 dan tahap kedua pada 7 Agustus 2020.
Berikut 18 BUMN yang mengalihkan beberapa rumah sakitnya:
- PT Cut Meutia Medika Nusantara, milik PT Perkebunan Nusantara I
- PT Tembakau Deli Medica, milik PT Perkebunan Nusantara II
- PT Sri Pamela Medika Nusantara, milik PT Perkebunan Nusantara III
- PT Prima Medika Nusantara, milik PT Perkebunan Nusantara IV
- PT Nusa Lima Medika, milik PT Perkebunan Nusantara V
- PT Agro Medika Nusantara, milik PT Perkebunan Nusantara VII
- PT Kalimantan Medika Nusantara, milik PT Perkebunan Nusantara XIII
- PT Pindad Medika Utama, milik PT Pindad (Persero)
- PT Bukit Asam Medika, milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
- RS LNG Badak, milik PT Badak LNG
- PT Prima Husada Cipta Medan, milik PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
- PT Petro Graha Medika, milik PT Petrokimia Gresik
- PT Kaltim Medika Utama, milik PT Pupuk Kaltim
- PT Graha Pusri Medika, milik PT Pupuk Sriwijaya
- PT Cipta Nirmala, milik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
- RS Antam Medika, milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- RSI Garam Kalianget, milik PT Garam (Persero)
- RS Semen Padang, milik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
Dengan total 69 rumah sakit ini, maka saat ini holding rumah sakit memiliki sebanyak 6.909 tempat tidur.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan penggabungan rumah sakit ini memiliki tujuan untuk menjaga ketahanan kesehatan nasional.
"Pembentukan Holding RS BUMN ini diharapkan tak hanya mampu menjadi semangat dalam memberikan kemudahan untuk melayani masyarakat namun juga mampu meningkatkan peran dalam menjaga ketahanan kesehatan nasional yang dapat diwujudkan lewat 4 objektif strategis, yaitu : penyediaan layanan kesehatan berkualitas, peningkatan jaringan dan skala, pengembangan kapabilitas dan inovasi, serta integrasi dan kolaborasi ekosistem kesehatan nasional," jelasnya dalam siaran pers, dikutip Jumat (18/12/2020).
Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat mengatakan strategi perusahaan adalah untuk membangun Quality of Care dan membangun efisiensi di industri kesehatan. Sehingga ke depan akan tercipta standar pelayanan yang sama di seluruh jaringan rumah sakit dan bisa membangun ketahanan nasional yang mampu berkompetisi secara global.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamedika IHC Siapkan 450 Tempat Tidur Khusus Pasien-19