Bye Dolar! The Fed Komitmen Banjiri Duit Perekonomian AS

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
17 December 2020 19:05
Ilustrasi Mata Uang (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Mata Uang (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Selain QE, The Fed juga berkomitmen mempertahankan suku bunga acuan <0,25% dalam waktu yang lama.

"Langkah-langkah ini akan memastikan kebijakan moneter akan terus memberikan dukungan yang kuat terhadap perekonomian sampai pemulihan tercapai," kata Ketua The Fed, Jerome Powell, saat konferensi pers, sebagaimana dilansir CNBC International.

idrFoto: Dot Plot
Sumber Federal Reserve

Data dari Fed Dot Plot, yang menggambarkan proyeksi suku bunga para pembuat kebijakan (Federal Open Market Committee), menunjukkan suku bunga baru akan dinaikkan pada tahun 2023. Peluang kenaikan tersebut juga terbilang cukup kecil karena mayoritas anggota FOMC masih melihat memproyeksikan suku bunga di level saat ini 0% - 0,25%, sebanyak 3 orang melihat suku bunga di kisaran 0,25% - 0,4%. Masing-masing 1 anggota melihat suku bunga di kiaran 0,5% - 0,75% dan 1% - 1,25%.

Dalam jangka panjang, mayoritas melihat suku bunga berada di level 2,5%.

Dengan kata lain, berdasarkan proyeksi saat ini, The Fed tidak akan menaikkan suku bunga hingga tahun 2023.

Alhasil, dolar AS masih akan tertekan setidaknya 2 tahun ke depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular