Analisis Teknikal

Bertahan di Atas 6.000, IHSG Masih Bertenaga untuk Melesat

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
16 December 2020 08:25
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,04% di 6.010,128, setelah sebelumnya sempat merosot hingga 0,78%. Sentimen negatif menghantam dari luar dan dalam negeri, terkait lonjakan kasus penyakit virus corona (Covid-19) dan kemungkinan Pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

Meski melemah tipis, tetapi investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 566 miliar, setelah selalu melakukan aksi jual bersih (net sell) dalam beberapa hari terakhir. Nilai transaksi kemarin tercatat sebesar Rp 17,6 triliun.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (16/12/2020), IHSG berpeluang kembali melesat naik melihat sentimen pelaku pasar global yang kembali membaik.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali melesat lebih dari 1% pada perdagangan Selasa waktu setempat akibat harapan akan cairnya stimulus fiskal dalam waktu dekat.

Titik terang mulai terlihat dari pembahasan stimulus fiskal di AS setelah Partai Demokrat dan Partai Republik merilis proposal senilai US$ 908 miliar Senin lalu. Partai Demokrat saat ini menguasai House of Representative (DPR) sementara Partai Republik menguasai Senat, hal ini yang membuat penambahan stimulus terus mengalami tarik ulur.

Kabar baiknya, para ketua mayoritas dan minoritas di masing-masing "kamar" tersebut kini sudah bertemu dan sedang melakukan perundingan. Ada Ketua DPR Nancy Pelosi dari Partai Demokrat, ketua minoritas DPR Kevin McCarthy dari Partai Republik, ketua mayoritas Senat Mitch McConnel dari Partai Republik, dan ketua minoritas Senat Chuck Schumer dari Partai Demokrat.

"Kami tidak akan pergi dari sini tanpa paket stimulus. Kami akan tetap di sini sampai paket stimulus untuk mengatasi Covid-19 tercapai, berapa pun lama waktu yang diperlukan," kata McConnel sebagaimana dilansir CNBC International.

Penguatan bursa saham AS, serta stimulus fiskal tersebut akan mendongkrak pergerakan IHSG hari ini.

Secara teknikal, IHSG yang mencapai level 6.000, menunjukkan kuatnya momentum, sejak November lalu.

Awal munculnya momentum penguatan IHSG dimulai Kamis (5/11/2020) saat muncul White Marubozu dalam grafik candle stick harian.

Saat itu IHSG membuka perdagangan di level 5.161,39, yang sekaligus menjadi level terendah harian, dan mengakhiri perdagagan di level 5.260,326, sekaligus menjadi level tertinggi harian.

Level open sama dengan low, dan close sama dengan high itu yang disebut sebagai White Marubozu.

White Marubozu merupakan sinyal nilai suatu aset akan kembali menguat. Terbukti setelahnya IHSG terus menguat.

jkseGrafik: IHSG Harian
Foto: Refinitiv

Pada Senin (23/11/2020) dan Kamis (26/11/2020) IHSG kembali membentuk pola White Marubozu, sehingga reli terus berlanjut.

IHSG juga bergerak di atas rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA 50), 100 hari (MA 100), dan 200 hari (MA 200), yang menambah momentum penguatan.
Indikator stochastic pada grafik kembali masuk wilayah jenuh beli (overbought). Artinya kembali muncul tekanan turun.

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Stochastic pada grafik 1 jam masih berada di dekat wilayah overbought, artinya risiko koreksi cukup tinggi.

jkseGrafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv

Resisten terdekat berada di level 6.030 - 6050, jika mampu ditembus IHSG berpeluang menuju 6.100. Resisten selanjutnya berada di kisaran 6.140.

Sementara selama tertahan di bawah resisten, IHSG berisiko turun ke 5.960. Jika dilewati, target penurunan selanjutnya di 5.920 hingga 5.900. Support selanjutmnya berada di kisaran 5.865 - 5.850.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Corona Varian Lokal Indonesia, Awas IHSG Jeblok Lagi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular