IHSG Mau ke 6.000, tapi Asing Sepertinya Masih Obral Saham

Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 December 2020 08:40
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (8/12/20) ditutup hijau 0,23% di level 5.944,40, pada saat investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 698 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 19,1 triliun.

Untuk perdagangan hari ini, Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan pelaku pasar akan mengantisipasi pelemahan yang terjadi di Wall Street, pasar saham Amerika Serikat (AS). Pasar saham AS melemah pada hari Rabu karena kesepakatan stimulus tetap sulit dipahami di tengah negosiasi paling intens atas paket Covid-19 sejak Hari Pemilihan.

Anggota parlemen Demokrat dan Republik yang mengerjakan rencana bantuan memberikan ringkasan proposal mereka yang lebih rinci, tetapi belum menyelesaikan kebuntuan terkait perisai tanggung jawab bisnis serta bantuan kepada pemerintah negara bagian dan lokal.

Analis Edwin Sebayang dari MNC Sekuritas menyebutkan tren investor asing kembali membukukan net sell berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Kamis ini.

Samuel Sekuritas memprediksi indeks akan bergerak melemah. Secara teknikal pergerakan saat ini berada di area overbought sehingga rentan mengalami koreksi dalam jangka pendek.

Investor masih menanti perkembangan distribusi vaksin. Selain itu perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan kasus Covid-19 pasca pemilu serentak di beberapa daerah di Indonesia.

Samuel Sekuritas Indonesia mengungkapkan IHSG kembali berlanjut dalam bullish sentiment pasca rebound di level 5.600. Kini tekanan bullish potensial mendorong IHSG uji resisten 6.000.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan berdasarkan analisa teknikal, saat ini IHSG memiliki peluang bergerak bervariatif dengan potensi melemah terbatas dan ditradingkan pada level support 5.940 dan resisten 6.000.

Pertemuan Pfizer hari ini dengan FDA di Amerika akan mencuri perhatian yang dimana apabila izin tersebut diberikan, maka hari Jumat vaksinasi segera dapat dilakukan, itu menjadi sebuah pertanda bagi pasar.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular