Sudah Naik 2%, Harga Emas Turun Pagi Ini! Siap Nyerok?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 December 2020 10:00
Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas menunjukkan emas batangan di sebuah gerai emas di Pegadaian, Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Selain itu, emas adalah aset aman (safe haven) yang diburu ketika kondisi pasar sedang tidak pasti. Sekarang yang ada pelaku pasar malah sedang bersuka-cita.

Kabar gembira datang dari pengembangan vaksin anti-virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Johnson & Johnson, perusahaan farmasi dan produk kesehatan asal Amerika Serikat (AS), akan segera memperoleh hasil dari uji coba tahap akhir terhadap vaksin yang mereka kembangkan.

Bulan lalu, Johnson & Johnson memperkirakan hasil uji coba tersebut baru bisa diperoleh pada Februari 2021. Namun ternyata kemungkinan bisa keluar bulan depan.

Kandidat vaksin yang dikembangkan Johnson & Johnson agak berbeda dengan lainnya. Jika vaksin Moderna, Pfizer-BioNTech, atau AstraZaneca butuh dua dosis suntikan untuk satu orang, maka vaksin buatan Johnson & Johnson hanya butuh satu dosis.

Masih dari vaksin anti-virus corona, saat ini vaksin buatan Moderna-BioNTech sedang dalam proses untuk mendapatkan izin penggunaan darurat dari otoritas pengawas obat dan makanan Negeri Paman Sam (US Food and Drug Administration/FDA). Sepertinya tidak ada hambatan berarti dalam memperoleh izin tersebut.

Belum lama ini, Pfizer dan BioNTech menyebut vaksin mereka punya tingkat efektivitas mencapai 95% dalam menghalau virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China itu. Dokumen FDA menyebutkan data yang mereka peroleh sesuai dengan ekspektasi.

Berbagai kabar baik seputar vaksin membawa harapan bahwa tidak lama lagi hidup bisa kembali normal. Berbagai batasan, berbagai halangan, akan hilang seiring asa pandemi bisa segera diakhiri.

Artinya, ekonomi dunia yang saat ini terjerat resesi bisa segera bangkit. Saat aktivitas dan mobilitas masyarakat dunia sudah normal, maka roda ekonomi bisa berputar dengan cepat.

Ini yang kemudian membuat investor bersemangat memburu aset-aset berisiko. Emas yang berstatus aset aman pun kekurangan peminat sehingga harganya turun.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular