Covid Masih Menggila, Rupiah Bisa ke Bawah Rp 14.000/US$?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
07 December 2020 08:55
Warga mempelajari platform investasi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta
Foto: Pengunjung mempelajari platform investasi digital di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR masih dekat level psikologis Rp 14.000/US$. Rupiah masih jauh di bawah rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA 50), 100 hari (MA 100), dan 200 hari (MA 200), sehingga momentum penguatan masih ada.

Sementara itu, indikator stochastic pada grafik harian sudah keluar dari wilayah jenuh jual (oversold).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Stochastic yang keluar dari wilayah oversold berarti tekanan bagi rupiah mulai berkurang.

Support terdekat di kisaran kisaran Rp 14.050/US$ penembusan konsisten bawah level tersebut akan membawa rupiah menguat ke level psikologis Rp 14.000/US$.
Jika level psikologis tersebut ditembus, rupiah berpotensi menuju level Rp 13.810/US$ sebelum akhir tahun.

Sementara itu, resisten berada di kisaran Rp 14.130/US$, jika ditembus dan tertahan di atasnya rupiah berisiko melemah lebih jauh ke Rp 14.150/US$, sebelum menuju Rp 14.200/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular