
Lupakan Emas, Ini Deretan Logam yang Lebih Bersinar Tahun Ini

Harga tembaga saat ini berada di level tertinggi dalam 7 tahun terakhir, bank investasi Goldman Sachs melihat saat ini ada periode awal bullish (tren menguat), dan logam dasar ini diprediksi akan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Pada Selasa kemarin, tembaga menyentuh level US$ 7.719/ton, di London Metal Exchange. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak Maret 2013.
"Penguatan harga saat ini bukan pergerakan yang irasional, kami melihat adalah langkah pertama dalam struktur bullish tembaga," kata Nicholas Snowdon, analis di Goldman Sachs, sebagaimana dilansir Financial Times, Selasa (1/12/2020).
Snowdon mengatakan pasar tembaga dengan produksi 23 juta ton per tahun kini sedang menghadapi pengetatan supply terketat dalam satu dekade terakhir. Di tahun depan, demand bahkan diprediksi lebih besar 327 ribu ton dibandingkan supply, dan 153 ribu di tahun 2022.
Oleh karena itu, Snowdon memprediksi tembaga akan mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di semester II-2022.
"Kami percaya pada semester II-2022, tembaga akan menguji rekor tertinggi sepanjang masa US$ 10.162/ton yang dicapai pada 2011," kata Snowdon.
Tembaga merupakan logam dasar yang paling penting bagi industri. Kampanye green economy menjadi salah satu pemicu peningkatan permintaan tembaga, yang banyak digunakan untuk bahan kabel.
Dalam mobil listrik misalnya, penggunaan tembaga akan 3 kali lebih banyak ketimbang mobil berbahan bakar minyak.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]