
Anies Positif Corona, Rupiah Tersungkur Lawan Dolar Singapura

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Singapura menguat melawan rupiah pada perdagangan Selasa (1/12/2020) setelah melemah dalam 3 hari beruntun. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang positif terjangkit virus corona membuat pelaku pasar cemas akan kemungkinan diterapkannya kembali Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) yang ketat di ibu kota.
Pada pukul 11:.05 WIB, SG$ 1 setara Rp 10.527,1, dolar Singapura menguat 0,26% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sebelumnya dalam 3 hari perdagangan terakhir, dolar Singapura melemah 0,41%.
Kasus penyakit virus corona (Covid-19) kembali menjadi sorotan di Indonesia. Pada Minggu (29/11/2020) lalu penambahan kasus harian Covid-19 mencetak rekor sebanyak 6.267 orang. Jawa Tengah dan DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus terbanyak masing-masing 2.036 kasus dan 1.431 kasus.
Jika PSBB ketat kembali diterapkan, maka pemulihan ekonomi akan kembali melambat, yang bisa membuat aset-aset di dalam negeri, seperti rupiah menjadi tidak menarik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya, lantaran penanganan Covid-19 di Indonesia bukan semakin membaik, malah kian memburuk.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Ini semuanya memburuk semuanya," tegas Jokowi, Senin (30/11/2020).
"Saya ingin ingatkan bahwa ada 2 provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam minggu ini, dalam 2-3 hari ini peningkatannya sangat drastis sekali yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta agar dilihat betul-betul kenapa peningkatannya begitu sangat drastis, hati-hati," kata Jokowi.
Senin kemarin kasus baru Covid-19 dilaporkan sebanyak sebanyak 4.617 orang, jauh lebih rendah dibandingkan hari Minggu lalu.
Sementara itu hari ini, Gubernur Anies melalui keterangan tertulis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan dirinya positif Covid-19.
"Hasil tes PCR menyatakan bahwa saya positif," ujarnya.
Menurut Anies, dia dan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza harus menjalani isolasi mandiri selama dua minggu ke depan. Mereka akan menjalankan tugas dan pertemuan secara virtual.
"Kita semua sudah terbiasa menjalani kerja virtual ini sejak April lalu maka tidak perlu ada kekhawatiran bahwa produktivitas akan menurun atau berbagai proses kebijakan akan terganggu," lanjutnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Rupiah, Juara Asia Semester I-2020 Adalah Peso Filipina
