
Dolar AS Sedang Perkasa, Tapi Tak Akan Lama! Kalem Saja...

Mata uang Asia bergerak labil seiring penguatan dolar AS. Pada pukul 09:25 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,1%.
Mata uang Negeri Paman Sam memang sudah terdiskon gila-gilaan. Dalam sebulan terakhir, Dollar Index terpangkas 2,3% dan sejak awal kuartal IV-2020 anjlok 2,14%. Dolar AS jadi 'seksi' lagi sehingga diborong investor.
"Ini hanya penguatan sementara bagi dolar AS. Dalam jangka panjang, trennya masih akan melemah," ujar Edward Moya, Senior Market Analyst OANDA yang berbasis di New York, seperti dikutip dari Reuters.
Ya, situasi memang tidak mendukung bagi dolar AS untuk terus menguat. Terpilihnya Joseph 'Joe' Biden sebagai presiden AS akan membawa perubahan kebijakan luar negeri Negeri Adidaya, terutama dalam hal perdagangan.
AS yang terlibat perang dagang dengan sejumlah negara (terutama China) saat pemerintahan Presiden Donald Trump sepertinya tidak akan sepert itu di bawah komando Biden. Eks wakil presiden pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama itu lebih mengedepankan multilateralisme dan diplomasi ketimbang mengancam dengan menaikkan bea masuk.
Selain itu, kebijakan moneter AS juga masih akan ultra-longgar. Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) kemungkinan besar tetap mempertahankan suku bunga rendah sampai ekonomi benar-benar pulih dari dampak pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Berdasarkan dotplot The Fed, Federal Funds Rate paling cepat baru naik pada 2023.
Ditambah lagi vaksin virus corona akan segera datang. Hasil uji coba final untuk vaksin yang dikembangkan oleh Moderna memperoleh tingkat efektivitas 94%. Vaksin ini (sebagaimana yang dibuat oleh Pfizer dan BioNTech) diharapkan segera memperoleh izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA).
"Vaksin akan segera datang dan semoga ekonomi kembali normal. Ini akan positif bagi mata uang negara-negara berkembang dan harga komoditas," sebut riset UBS Global Wealth.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
