
BREAKING! IHSG Dibuka Melesat 1% Lebih, Investor Belanja

Jakarta, CNBC Indoensia - Bursa saham domestik dibuka melesat 1% lebi, setelah tertekan pada perdagang kemarin. Investor mulai berani melakukan akumulasi beli dalam jumlah besar.
Pada saat pembukaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,45% ke level 5.637,89. Berselang 5 menit, IHSG sudah menguat 1,52% ke level 5.697,65.
Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 1,19 triliun dari volume transaksi 1,5 miliar saham.
Pada perdagangan kemarin, Senin (30/11/2020), IHSG anjlok 2,96% di level 5.612,41 karena ketakutan penambahan kasus covid-19 di Indonesia. Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan jual bersih masif sebanyak Rp 2,6 triliun di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 32,8 triliun.
Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan pelaku pasar hari ini menantikan rilis data inflasi dalam negeri yang akan disampaikan hari ini. Investor juga menunggu angka kepercayaan bisnis untuk kuartal ketiga.
Dari global, Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa prospek perekonomian masih sangat tidak pasti dan sangat bergantung terhadap vaksin saat ini yang dimana dapat mengendalikan penyebaran virus.
Meningkatnya kasus wabah virus corona di dunia, membuat situasi dan kondisi perekonomian menjadi semakin mengkhawatirkan akan mengganggu prospek pemulihan ekonomi yang sedang berjalan.
IMF yang kembali memberikan peringatan terhadap pertumbuhan ekonomi Eropa dalam kurun beberapa bulan mendatang yang diperkirakan perekonomian Eropa akan menjadi lebih lemah dari perkiraan. IMF sangat mendorong adanya tambahan stimulus baik dalam bentuk fiskal dan moneter untuk menjaga perekonomian di Eropa.
Sejauh ini IMF mengatakan bahwa proses pemulihan ekonomi yang terjadi di 19 negara di Eropa berpotensi terancam karena adanya gelombang kedua penyebaran virus corona yang sedang berlangsung yang ditambah dengan adanya lockdown yang membuat menurunnya mobilitas dan merusak kepercayaan terhadap ekspektasi dan harapan.
Baik Amerika dan Eropa, semua mengatakan bahwa vaksin mungkin akan memberikan harapan sebagai langkah awal pemulihan perekonomian meskipun saat ini belum dapat hadir di pasar. Oleh sebab itu lah Moderna mulai meminta izin setelah Pfizer untuk memberikan penggunaan darurat karena data terbaru Moderna memberikan informasi bahwa efektivitas vaksin tersebut sudah melebihi dari 94% dalam mencegah Covid-19. Ini akan menjadi kabar baik, karena vaksin dapat segar hadir meskipun prosesnya membutuhkan waktu.
Secara teknikal, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih akan terkoreksi pada rentang 5.400-5.500. Sekalipun rebound, maka diperkirakan rebound IHSG akan cenderung dalam jangka pendek dahulu ke arah 5.710.
Hari ini indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran support 5.520 dan 5.420 serta resisten di 5.795 dan 5.840
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pamer Kinerja IHSG, Lebih Cuan dari Negara Tetangga