Saham Diobral Bak Sandal Jepit, tapi Transaksi Pecah Rekor!

Tri Putra, CNBC Indonesia
30 November 2020 16:27
Masih Dihantui Virus Corona, IHSG Merah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Masih Dihantui Virus Corona, IHSG Merah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (30/11/20) berakhir di zona merah, terkoreksi parah 2,96% di level 5.612,41.

Anjloknya IHSG setelah investor melanjutkan aksi ambil untung pasca IHSG yang melesat kencang sepekan terakhir dan kenaikan kasus Covid-19 dari dalam negeri sehingga potensi terjadinya PSBB ketat kembali mencuat.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan jual bersih masif sebanyak Rp 2,6 triliun di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 32,8 triliun. Terpantau 112 saham naik, 405 saham terkoreksi, sisanya 115 stagnan.

Menariknya transaksi pada perdagangan hari ini berhasil memecahkan rekor transaksi terbesar pada tahun ini yang baru saja di capai pada 5 hari lalu atau 25 November silam, bahkan transaksi hari ini di angka hampir Rp 33 triliun jauh lebih tinggi daripada rekor 5 hari lalu yang hanya sekitar Rp 18 triliun.

Berikut saham-saham yang getol ditransaksikan pada perdagangan hari ini.

Tercatat PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menjadi saham yang paling besar ditransaksikan pada perdagangan hari ini yakni senilai Rp 2,6 triliun, sedangkan di posisi kedua muncul emiten PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan transaksi yang tidak kalah fantastis yakni Rp 2,5 triliun. Bahkan terpantau empat emiten berhasil menembuh total transaksi di atas Rp 2 triliun pada perdagangan hari ini.

Sentimen negatif dari dalam negeri datang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya, lantaran penanganan Covid-19 di Indonesia bukan semakin membaik, malah kian memburuk.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Ini semuanya memburuk semuanya," tegas Jokowi, Senin (30/11/2020).

Berdasarkan data yang diterima Kepala Negara per 29 November 2020, rata-rata kasus aktif meningkat menjadi 13,41%. Meskipun masih lebih baik dari angka dunia, namun ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata kasus aktif minggu lalu yang berada di 12,78%.

"Tingkat kesembuhan juga sama. Minggu lalu 84,03%, sekarang 83,44%," katanya.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 berkali-kali mencetak rekor selama November 2020. Hal ini sudah sepantasnya menjadi alarm tanda bahaya agar semua stakeholder, baik dari pemerintah sampai masyarakat untuk makin gencar menerapkan protokol kesehatan.

Tercatat sebanyak 4 kali Indonesia mencetak rekor pertambahan kasus harian. Yang tertinggi terjadi pada Minggu (29/11/2020) dengan 6.267 pasien Covid-19 dalam sehari.

Selain itu, juga ada rekor kasus kematian dengan 169 pasien meninggal dalam sehari pada 27 November 2020. Kemarin, kasus kematian juga menyamai rekor tersebut.

Pasca mencetak rekor tertingginya kemarin, jumlah pasien baru virus corona (Covid-19) kembali meningkat 4.617 orang, pada Senin (30/11/2020).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kasus baru Covid-19 tersebut ditemukan dari 40.055 spesimen yang selesai diperiksa pada hari ini dan kemarin. Hal ini membuat total konfirmasi positif di Indonesia menembus 538.883 orang.

Dari total kasus tersebut, sebanyak 450.518 merupakan pasien sembuh, yang bertambah 4.725 orang dibandingkan dengan kemarin. Sementara itu, jumlah kasus kematian mencapai 16.945 orang, bertambah 130 orang dibandingkan dengan kemarin.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular