Bursa Asia Happy Weekend! STI Singapura Muram Sendirian

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
27 November 2020 18:08
SGX: Bursa Singapore (Youtube/SGXChannel)
Foto: SGX: Bursa Singapore (Youtube/SGXChannel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia kompak ditutup menghijau pada Jumat (27/11/2020), di tengah minimnya sentimen positif yang datang akibat perdagangan di Amerika Serikat (AS) yang ditutup karena libur nasional memperingati hari Thanksgiving.

Tercatat, indeks Shanghai Composite di China memimpin penutupan perdagangan akhir pekan ini, di mana indeks Negeri Panda tersebut ditutup melesat 1,14%. Di posisi kedua diduduki oleh indeks Nikkei Jepang yang ditutup naikĀ 0,4%.

Sedangkan KOSPI Korea Selatan menguat 0,29% dan Hang Seng Hong Kong naik 0,28%.

Namun, penguatan ini tidak diikuti oleh indeks Straits Times (STI). Indeks dari Negeri Singa tersebut ditutup melemah tipis 0,06% pada hari ini.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup menguat 0,41% di level 5.783,34.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak Rp 608 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 16,6 triliun.

Pelaku pasar Asia merespons positif terkait data laba industri China periode Oktober 2020, di mana laba industri Negeri Panda tersebut melonjak 28,2% secara tahunan (year-on-year/YOY).

Selain itu, pelaku pasar Asia juga merespons positif terkait pendistribusian vaksin yang dikabarkan akan mulai dilakukan pekan depan.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa vaksin virus corona bisa mulai didistibusikan pada pekan depan. Untuk tahap awal, vaksinasi akan diprioritaskan kepada tenaga medis dan penduduk berusia lanjut.

Kehadiran vaksin anti-virus corona memang sangat dinanti sebagai kunci agar hidup bisa normal kembali. Sejumlah perusahaan sudah memulai tahap produksi massal.

Sebagai permulaan, Pfizer menyatakan mampu memproduksi vaksin untuk 25 juta orang, Moderna 10 juta orang, dan AstraZaneca lebih dari 100 juta orang.

Jadi walaupun vaksin sudah tersedia, tetapi prosesnya bertahap. Tidak bisa seluruh penduduk dunia langsung mendapatkannya. Sepertinya pandemi virus corona masih akan menjadi momok bagi kehidupan umat manusia dalam waktu yang tidak sebentar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular