Gagal Cuan Besar! Ada yang Buru-buru Jual Saham Moderna Dkk

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
27 November 2020 10:23
Vaksin Moderna, Akankah Jadi Harapan Palsu?
Foto: Vaksin Moderna, Akankah Jadi Harapan Palsu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah perusahaan hedge fund global tampaknya terburu-bur menjual sahamnya di dua perusahaan obat yang saat ini sedang berlomba menemukan vaksin virus corona, BioNtech dan Moderna. Hal ini membuat perusahaan pengelola investasi itu kehilangan kesempatannya untuk meraup untung yang besar dari kesuksesan kedua perusahaan vaksin itu.

Dilansir dari Reuters, sejak akhir kuartal ketiga, saham BioNtech telah melonjak 26% lagi dan saham Moderna telah naik 28%, menambah persentase keuntungan tiga digit dan menempatkan mereka di antara pemenang terbesar tahun ini, di mana S&P 500 telah pulih 60% dari sebelumnya mencapai titik terendah pada bulan maret.

Pada akhir September, Balyasny Asset Management, Adage Capital Partners, dan Verition Fund Management telah melepaskan posisinya di Moderna sementara Healthcor Management, Logos Global Management dan Duquesne Family Office keluar dari posisi di BioNtech, sesuai dengan arsip peraturan dan data dari firma riset Symmetric

Redmile Group, investor hedge fund terbesar BioNtech, memangkas kepemilikannya sebesar 59% selama Q3 2020 dan Theleme Partners, investor hedge fund terbesar Moderna, memangkas eksposurnya di saham tersebut sebesar 11%.

Selain itu, Manajemen Milenium, Manajemen Aset Segudang, dan Benteng mengurangi kepemilikan saham Moderna sementara Citadel, Balyasny dan Penasihat Strategis Schonfeld menjual kepemilikan di BioNtech.

Data Symmetri menunjukkan bahwa hedge fund memiliki 3,4 juta saham di BioNtech, sebuah perusahaan Jerman yang bermitra dengan Pfizer untuk memasarkan vaksinnya, pada akhir kuartal ini, 1,9 juta saham lebih sedikit dibandingkan pada awal kuartal. Di Moderna, perusahaan pengelola investasi memiliki 11,7 juta saham pada akhir kuartal, turun 2,2 juta saham dari awal.

Harga saham Moderna melonjak 376% sejak Januari sementara BioNtech naik 157%, dengan mudah mengalahkan indeks S&P 500 yang naik 12%, setelah bangkit kembali dari kerugian besar di awal tahun 2020.

Saat ini Moderna dan BioNtech bersama Pfizer berhasil meyakinkan dunia kalau vaksin buatannya efektif 94% menangkal virus corona. Hal ini tentu saja membawakan harapan yang positif bagi pasar mengenai prediksi kedepan.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Miliki Saham 3 Perusahaan Vaksin Covid Ini Bisa Jadi Jutawan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular