
Saham BUMI Lanjutkan Penguatan, Ditutup Naik 5,56%

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ditutup menguat 5,56% atau berada di level Rp 76/saham pada penutupan Kamis (26/11/2020).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham BUMI sepanjang hari ini diperdagangkan di level Rp 73 sampai Rp 79/saham. Sebanyak 2,18 miliar saham diperdagangkan dengan nilai Rp 166,63 miliar.
Investor domestik masih mendominasi aksi jual beli dari saham emiten batu bara ini. Tercatat aksi beli investor domestik 48,59% dengan 2,1 miliar saham senilai Rp 162,3 miliar. Sementara aksi jual investor domestik 44,71% dengan 2 miliar saham senilai Rp 149,3 miliar.
Untuk investor asing, terlihat lebih banyak aksi jual dibandingkan aksi beli. Tercatat aksi jual 5,29% untuk 233,7 juta saham senilai Rp 17,7 miliar. Kemudian aksi beli hanya 1,40% sebanyak 62 juta saham senilai Rp 4,7 miliar.
Sebelumnya, Director & Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastava mengatakan n optimistis pada pasar batu bara tahun depan, terutama dengan adanya vaksin Covid-19. Selain itu di pasar global, setelah adanya pemilihan presiden Amerika Serikat diproyeksikan beberapa konflik ekonomi global akan mereda. Dengan begitu permintaan batu bara pun diperkirakan akan meningkat.
"Strategi kami adalah memprioritaskan penjualan domestik, melindungi dan memperkuat pangsa pasar di luar negeri," katanya.
Dileep menambahkan Bumi Resources juga akan fokus pada optimalisasi dan efisiensi semua biaya, membayar utang dan memperbaiki struktur permodalan. Kemudian meningkatkan dan menekankan lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik. Saat ini perusahaan masih belum finalisasi target 2021, namun biasanya ekspor berkontribusi 75% dan dengan peningkatan produksi diharapkan bisa tetap berkisar 70-75%.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Private Placement Lagi, Utang BUMI Lunas?