Resmi! Grup Astra Caplok Saham Jalan Tol Milik Pemprov DKI

Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 November 2020 16:37
Pekerja menyelesaikan bangunan Proyek Tol Kunciran-Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (28/9). Jalan Tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 km ini merupakan bagian dari jaringan JORR 2 yang akan menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta hingga Cibitung. Jaringan jalan tol ini berfungsi memecah lalu lintas yang saat ini menumpuk di dalam kota Jakarta, maupun di JORR. PT Marga Trans Nusantara (MTN) menargetkan pembangunan proyek Jalan Tol Kunciran-Serpong rampung pada Januari 2019. Dengan begitu, ruas tol yang menjadi bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) ini diharapkan bisa beroperasi pada April 2019.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Tol Kunciran (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra International Tbk (ASII), melalui anak usahanya Astra Infra menyelesaikan proses akuisisi 100% saham PT Jakarta Marga Jaya (JMJ) yang sebelumnya dimiliki 51% oleh PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) dan 49% saham milik PT Jaya Sarana Pratama (JSP).

JIP adalah salah satu perusahaan milik daerah Provinsi DKI Jakarta yang merupakan anak usaha dari PT Jakarta Propertindo (JAKPRO) sebagai holding utama, sementara JSP adalah bagian dari PT Jaya Real Property Tbk (JRPT).

Dengan penandatanganan dokumen pengalihan saham ini maka secara tidak langsung, Astra Infra memiliki 35% saham PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Ruas Tol JORR I W2.

Group CEO Astra Infra Djap Tet Fa, mengatakan keputusan Grup Astra berinvestasi di JORR I W2N adalah salah satu langkah strategis perusahaan dalam mendiversifikasi portofolio bisnis jalan tol terutama area Metro.

"Akuisisi ini juga merupakan wujud kontribusi Astra Infra dalam mendukung kemajuan infrastruktur dan mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19," katanya, dalam siaran pers, Kamis (26/11/2020).

Jalan Tol JORR I W2N yang dikelola MLJ memiliki panjang 7,67 km dan telah beroperasi mulai 2014. Adapun MLJ adalah anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dan Jakarta Marga Jaya (yang baru diakuisisi Astra Infra) yang bergerak di bidang pengusahaan jalan tol JORR W2 Utara (Ulujami - Kebon Jeruk).

Jalan Tol JORR I terhubung dengan Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jakarta-Bogor, Tol Jakarta- Serpong, Tol Jakarta-Tangerang, Tol Sedyatmo dan merupakan urat nadi transportasi penting yang memperlancar arus distribusi logistik serta mobilitas masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Dia mengatakan, dengan adanya ruas Tol JORR I diharapkan konektivitas menjadi mudah dan lancar sehingga akan mendorong roda perekonomian nasional dan daerah terutama sekitar Jakarta.

Dengan tuntasnya transaksi ini maka akan menambah kontribusi Astra Infra di Ruas Tol Jawa menjadi sepanjang sekitar 357,6 km yang meliputi Ruas Tol Tangerang-Merak (72,5 km), Cikopo-Palimanan (116,8 km), Semarang-Solo (72,6 km), Jombang-Mojokerto (40,5 km), Surabaya-Mojokerto (36,3 km), Kunciran-Serpong (11,2 km) dan JORR I W2N (7,67 km).

"Kami tetap berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan tol melalui layanan operasional, infrastruktur maupun layanan pendukung demi terwujudnya tol yang aman, nyaman, lancar. Kami juga mengimbau agar masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan menjaga kebersihan dan kesehatan."

Saat ini Astra Infra melalui PT ASTRA Tol Nusantara memiliki saham secara langsung maupun tidak langsung di 7 BUJT yaitu ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak, ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto, ASTRA Infra Toll Road Cikopo-Palimanan, TMJ (Semarang-Solo), JSM (Surabaya-Mojokerto), MTN (Kunciran-Serpong) dan MLJ (JORR I W2N).

Sedangkan PT ASTRA Nusa Perdana saat ini mengelola PT Pelabuhan Penajam Banua Taka (ASTRA Infra Port Eastkal) yang diakuisisi Astra Infra pada 2013.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Astra Infra: Sektor Infra Penting Bagi Penggerak Ekonomi RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular