Belanja Iklan Turun, Kinerja Emiten Media Ikut Amburadul

chd, CNBC Indonesia
27 November 2020 08:43
Gedung MNC (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Gedung MNC (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Kinerja Keuangan Grup Media (Emtek, MNC, dan Tempo Media)

Grup Emtek

1. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)

Dalam laporan keuangan EMTK pada kuartal III tahun 2020, perseroan berhasil mencetak laba bersih pada kuartal III-2020 dari sebelumnya mencatatkan rugi bersih pada periode yang sama tahun 2019.

Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk pada kuartal III-2020 sebesar Rp 476,58 miliar.

Sementar itu, pendapatan bersih perseroan juga naik menjadi Rp 8,52 triliun di kuartal ketiga tahun ini.

Dari posisi neraca, total liabilitas jangka pendek perseroan per 30 September 2020 sebesar Rp 2,81 triliun, naik dari periode 31 Desember 2019 yang sebesar Rp 2,69 triliun.

Sedangkan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 11,3 triliun.

Adapun total aset perseroan per 30 September 2020 turun menjadi Rp 17,64 triliun dari periode akhir tahun lalu sebesar Rp 17,54 triliun.

2. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

Dalam laporan keuangan SCMA pada kuartal III tahun 2020, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 913,61 miliar atau turun dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni Rp 1,1 triliun.

Sementar itu, pendapatan bersih perseroan juga turun menjadi Rp 3,58 triliun di kuartal ketiga tahun ini.

Dari posisi neraca, total liabilitas jangka pendek perseroan per 30 September 2020 sebesar Rp 1,04 triliun, naik dari periode 31 Desember 2019 yang sebesar Rp 988,97 miliar.

Sedangkan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 5,57 triliun.

Adapun total aset perseroan per 30 September 2020 naik menjadi Rp 6,89 triliun dari periode akhir tahun lalu sebesar Rp 6,72 triliun.

Grup MNC

1. PT Global Mediacom Tbk (BMTR)

Dalam laporan keuangan BMTR pada kuartal II tahun 2020, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 551,66 miliar atau turun dari periode yang sama tahun 2019, yakni Rp 597,35 miliar.

Sementara itu, pendapatan bersih perseroan juga turun menjadi Rp 5,86 triliun di kuartal kedua tahun ini.

Dari posisi neraca, total liabilitas jangka pendek perseroan per 30 Juni 2020 sebesar Rp 5,74 triliun, turun dari periode 31 Desember 2019 yang sebesar Rp 6,44 triliun.

Sedangkan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 19,31 triliun.

Adapun total aset perseroan per 30 Juni 2020 naik menjadi Rp 30,9 triliun dari periode akhir tahun 2019 sebesar Rp 30,15 triliun.

2. PT Media Nusantara Citra (MNC) Tbk (MNCN)

Dalam laporan keuangan MNCN pada kuartal III tahun 2020, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 1,37 triliun atau turun dari periode yang sama tahun 2019, yakni Rp 1,67 triliun.

Sementara itu, pendapatan bersih perseroan juga turun menjadi Rp 5,96 triliun di kuartal ketiga tahun ini.

Dari posisi neraca, total liabilitas jangka pendek perseroan per 30 September 2020 sebesar Rp 1,76 triliun, turun dari periode 31 Desember 2019 yang sebesar Rp 2,14 triliun.

Sedangkan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 13,97 triliun.

Adapun total aset perseroan per 30 September naik menjadi Rp 18,44 triliun dari periode akhir tahun 2019 sebesar Rp 17,84 triliun.

3. PT MNC Studios International Tbk (MSIN)

Dalam laporan keuangan MSIN pada kuartal III tahun 2020, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 124,31 miliar atau turun dari periode yang sama tahun 2019, yakni Rp 178,53 miliar.

Sementara itu, pendapatan bersih perseroan juga turun menjadi Rp 1,04 triliun di kuartal ketiga tahun ini.

Dari posisi neraca, total liabilitas jangka pendek perseroan per 30 September 2020 sebesar Rp 510,87 miliar, naik dari periode 31 Desember 2019 yang sebesar Rp 463,94 miliar.

Sedangkan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 1,51 triliun.

Adapun total aset perseroan per 30 September naik menjadi Rp 2,33 triliun dari periode akhir tahun 2019 sebesar Rp 2,1 triliun.

Non Grup Emtek dan MNC

1. PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI)

Dalam laporan keuangan DIGI pada kuartal III tahun 2020, saat ini perseroan masih mencatatkan rugi bersihnya, dari sebelumnya pada kuartal III-2019 sebesar Rp 3,85 miliar, namun pada kuartal III -2020 naik menjadi Rp 9,24 miliar.

Sementara itu, pendapatan bersih perseroan juga turun menjadi Rp 22,79 miliar di kuartal ketiga tahun ini.

Dari posisi neraca, total liabilitas jangka pendek perseroan per 30 September 2020 sebesar Rp 6,6 miliar, naik dari periode 31 Desember 2019 yang sebesar Rp 1,67 miliar.

Sedangkan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 28,7 miliar.

Adapun total aset perseroan per 30 September naik menjadi Rp 47,8 miliar dari periode akhir tahun 2019 sebesar Rp 41,6 miliar.

2. PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO)

Dalam laporan keuangan TMPO pada kuartal II tahun 2020, saat ini perseroan masih mencatatkan rugi bersihnya, dari sebelumnya pada kuartal II-2019 sebesar Rp 4,97 miliar, namun pada kuartal II -2020 naik menjadi Rp 22,52 miliar.

Sementara itu, pendapatan bersih perseroan juga turun menjadi Rp 89,84 miliar di kuartal kedua tahun ini.

Dari posisi neraca, total liabilitas jangka pendek perseroan per 30 Juni 2020 sebesar Rp 89,87 miliar, naik dari periode 31 Desember 2019 yang sebesar Rp 82,47 miliar.

Sedangkan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 237,26 miliar.

Adapun total aset perseroan per 30 Juni 2020 turun menjadi Rp 395,15 miliar dari periode akhir tahun 2019 sebesar Rp 413,57 miliar.

(chd/chd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular