
IHSG Sempat Goyah, Diam-diam Saham BRI & UNTR Diborong Asing

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sangat volatil pada perdagangan hari ini. Pada perdagangan hari ini berbagai sentimen positif dari pasar global berduel melawan aksi ambil untung para investor karena IHSG sudah reli kencang 11,76% dari level 5.105 sejak 3 pekan lalu.
Sedangkan optimisme para pelaku pasar pada perdagangan hari ini tentunya masih seputar kabar keberhasilan dua vaksin Covid-19 yang memiliki efektivitas di atas 90% dan kerelaan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untung memulai fase transisi kepresidenan terhadap Presiden Terpilih, Joe Biden.
Kedua sentimen positif ini menyebabkan indeks acuan bursa New York Dow Jones berhasil melesat ke level tertinggi sepanjang masanya yakni 30.000, ditutup pada dini hari tadi Dow melesat 1,53%.
IHSG sendiri berhasil merespons sentimen positif tersebut setelah berhasil melesat hingga 1,22% pada awal perdagangan sebelum tiba-tiba menukik ke zona merah turun 0,08% dan akhirnya kembali ke zona hijau. Saat ini sendiri IHSG hanya mampu hijau tipis 0,18%.
Meskipun IHSG bergerak sangat volatil pada perdagangan hari ini, ternyata investor asing diam-diam mengkoleksi berberapa saham unggulan dari berbagai sektor. Simak tabel berikut.
Terpantau saham yang paling banyak di borong asing pada perdagangan hari ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang dikoleksi asing sebanyak Rp 218,2 miliar dan berhasil terbang 2,86% ke level Rp 4.320/unit.
Perbankan lain yang dikoleksi asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang diborong asing Rp 47 miliar sehingga harganya melesat 2,33% ke level Rp 6.575/unit.
Kedua perbankan Pelat Merah ini memang sedang dikelilingi oleh sentimen positif seputar aksi korporasi yang akan dilakukan. Untuk BBRI dikabarkan sebentar lagi akan melakukan aksi korporasi sehingga terjadi sinergi antara BBRI, Pegadaian, serta Permodalan Nasional Madani (PNM).
Sedangkan untuk BMRI, perbankan Pelat Merah ini sebentar lagi akan naik kelas menjadi perbankan dengan aset terbesar di Indonesia setelah PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) dimerger menjadi satu di bawah kendali BMRI sehingga asetnya bisa dikonsolidasikan ke BMRI.
Untuk saham-saham lain yang dikoleksi asing di antaranya PT United Tractors Tbk (UNTR) yang diborong Rp 78 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang dikoleksi Rp 37 miliar, serta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang dibeli Rp 30 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000