Rekor! Dow Jones 'Pesta Pora' di Atas 30.000, IHSG akan Ikut?

Market - Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 November 2020 08:19
Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (24/11/2020). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto) Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,85% ke 5.701,029 pada perdagangan Selasa kemarin. Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 5 Maret lalu.

Data perdagangan mencatat investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 25 miliar di pasar reguler, sementara jika digabungkan dengan pasar non-reguler tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp 126 miliar, dengan nilai transaksi menyentuh Rp 13,9 triliun.

Perkembangan vaksin virus corona masih mendongkrak sentimen pelaku pasar. Setelah perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer dan Moderna, yang mengklaim vaksi buatannya mereka efektif mengatasi virus corona hingga lebih dari 90%, kini giliran perusahaan farmasi asal Inggris AstraZeneca yang melaporkan vaksin buatanya efektif sekitar 90% tanpa menimbulkan efek samping yang serius.

Kabar baik lainnya datang dari Amerika Serikat AS. Donald Trump yang akhirnya membuka pintu transisi kepada Presiden AS terpilih Joseph 'Joe' Biden. Administrasi Layanan Umum (GSA) AS akhirnya membuka sumber daya federal untuk transisi setelah pemblokiran berminggu-minggu, Senin (23/11/2020) malam waktu setempat.

Selain itu Biden yang menunjukan mantan ketua The Federal Reserve (The Fed), Janet Yellen, sebagai menteri keuangan juga disambut baik oleh pelaku pasar.

Pelaku pasar percaya wanita yang kini berusia 74 tahun tersebut akan fokus membenahi perekonomian, dan tidak terlibat masalah politik.

IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (25/11/2020) melihat bursa saham AS (Wall Street) yang mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat. Indeks Dow Jones bahkan ke atas level 30.000 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Secara teknikal, IHGS berhasil melewati level 5.700 kemarin, yang dapat menambah momentum penguatan.

Seperti disebutkan sebelumnya, IHSG kini sudah menguat nyaris 12% dalam 14 perdagangan terakhir.

Awal penguatan tajam IHSG dimulai Kamis (5/11/2020) saat muncul White Marubozu dalam grafik candle stick harian.

Saat itu IHSG membuka perdagangan di level 5.161,39, yang sekaligus menjadi level terendah harian, dan mengakhiri perdagagan di level 5.260,326, sekaligus menjadi level tertinggi harian.

Level open sama dengan low, dan close sama dengan high itu yang disebut sebagai White Marubozu.

White Marubozu merupakan sinyal nilai suatu aset akan kembali menguat. Terbukti setelahnya IHSG terus menguat.

Kabar baiknya, pada Senin (23/11/2020) IHSG kembali membentuk pola White Marubozu, sehingga ada potensi reli akan kembali berlanjut, dan tidak menutup kemungkinan kembali ke level 6.000 dalam beberapa hari ke depan.

IHSG juga bergerak di atas rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA 50), 100 hari (MA 100), dan 200 hari (MA 200).

jkseGrafik: IHSG Harian
Foto: Refinitiv

IHSG berhasil mencapai target penguatan 5.700 kemarin, tetapi kini berada di resisten terdekat 5.715 yang merupakan level tertinggi 5 Maret lalu.

Jika mampu menembus level tersebut, IHSG berpeluang naik lagi ke 5.760.

Namun indikator stochastic pada grafik harian masih berada di wilayah jenuh beli (overbought).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

jkseGrafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv

Stochastic pada grafik 1 jam juga berada di wilayah overbought.

Jika gagal melewati resisten 5.715, IHSG berisiko terkoreksi ke 5.680. Penembusan ke bawah level tersebut akan membawa bursa kebanggan Tanah Air ini turun ke 5.655.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Inflasi Dinilai Bukan Risiko Besar, Wall Street Dibuka Hijau


(pap/pap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading