Di Tengah Pandemi, Simpanan Bank Orang Tajir Terus Naik

Syahrizal S, CNBC Indonesia
24 November 2020 18:45
Ketua DK LPS Purbaya Yudhi
Foto: Tangkapan layar Youtube Kemenkeu

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan jumlah nasabah tajir atau yang menyimpan uangnya di bank di atas Rp 2 miliar menunjukkan peningkatan.

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Purbaya Yudhi menyampaikan, secara tren, jumlah simpanan dana masyarakat yang ditempatkan di bank cenderung meningkat. Ini terjadi bahkan di seluruh level, mulai dari di bawah Rp 100 juta sampai dengan di atas Rp 5 miliar.

"Kalau kita lihat tren simpanan, cenderung naik di seluruh level, baik di bawah Rp 2 miliar, 2-5 miliar maupun di atas Rp 5 miliar. Memang sebelumnya dana naik hanya di level di atas Rp 5 miliar, tapi sekarang balik lagi ke tempat-tempat seperti sebelum ada Covid-19," ucap Purbaya, dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (24/11/2020).

Dengan kenaikan tersebut, LPS menilai, belum mengantisipasi adanya penarikan dana besar-besaran di masyarakat. Malahan, masyarakat cenderung menahan uangnya di bank saat pandemi.

"Artinya, kita tidak mengantisipasi adanya pergerakan yang luar biasa yang menandakan adanya kepanikan di para deposan," kata Purbaya.

Mengacu data LPS sampai dengan September 2020, jumlah simpanan nasabah dengan saldo rekening di atas 5 miliar naik 49,2% menjadi Rp 3.309 triliun.

Sementara itu, nasabah yang memiliki rekening berkisar Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar juga naik 8,6% menjadi Rp 580 triliun. Sementara, nasabah dengan jumlah simpanan di rekening Rp 1 miliar sampai dengan Rp 2 miliar naik 6,7% menjadi Rp 452 triliun.

Bila dilihat dari sisi distribusi rekening, nasabah dengan rekening di atas 5 miliar stagnan di kisaran 108 ribu rekening. Nasabah dengan nilai rekening Rp 2 miliar sampai dengan Rp 5 miliar tercatat ada 185 ribu rekening, naik 0,1%. Kenaikan yang sama juga terjadi pada nasabah dengan kepemilikan dana di rekeningnya antara Rp 1-2 miliar menjadi 317 ribu rekening, naik 0,1%.

Seperti diketahui, likuiditas perbankan di masa pandemi, menurut Otoritas Jasa Keuangan memang masih cukup berlimpah. Hal ini terlihat dari rasio simpanan terhadap pinjaman atau loan to depocit ratio/LDR perbankan di level 83,16% per September 2020, lebih longgar dari Agustus 85,11%.

Sementara itu, dari sisi penghimpunan dana masyarakat atau DPK terus tumbuh pada September sebesar 12,88% menjadi Rp 6.651 triliun dari posisi bulan sebelumnya tumbuh 11,64% di level Rp 6.488 triliun.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article LPS Siapkan Aturan Turunan untuk Penempatan Dana di Bank

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular