Goks! Ini Bocoran Target Harga Saham Batu Bara dari Citi

Market - Tri Putra, CNBC Indonesia
24 November 2020 07:59
Aktivitas bongkar muat batubara di Terminal  Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara, Senin (19/10/2020). Dalam satu kali bongkar muat ada 7300 ton  yang di angkut dari kapal tongkang yang berasal dari Sungai Puting, Banjarmasin, Kalimantan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)  

Aktivitas dalam negeri di Pelabuhan Tanjung Priok terus berjalan meskipun pemerintan telah mengeluarkan aturan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) transisi secara ketat di DKI Jakarta untuk mempercepat penanganan wabah virus Covid-19. 

Pantauan CNBC Indonesia ada sekitar 55 truk yang hilir mudik mengangkut batubara ini dari kapal tongkang. 

Batubara yang diangkut truk akan dikirim ke berbagai daerah terutama ke Gunung Putri, Bogor. 

Ada 20 pekerja yang melakukan bongkar muat dan pengerjaannya selama 35 jam untuk memindahkan batubara ke truk. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo) Foto: Bongkar Muat Batu bara di Terminal Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seluruh perusahaan batu bara raksasa RI yang menjadi cakupan riset Citi Group Sekuritas sudah menerbitkan laporan keuangan, kecuali PT Indika Energy Tbk (INDY) yang baru akan menerbitkan laporan keuangan pada akhir bulan ini.

Dalam risetnya, Citi menyatakan seluruh perusahaan batu bara melaporkan hasil kinerja keuangan yang kurang cantik.

Menurut Citi, buruknya hasil laporan keuangan perusahaan batu bara ini terjadi karena rendahnya harga komoditas yakni batu legam yang memiliki kinerja kurang baik pada kuartal ketiga tahun ini.

Meskipun demikian, Citi Group Sekuritas menganggap bahwa, masa-masa terburuk bagi perusahaan batu bara sudah terlewati, dan saat ini merupakan saat yang pas untuk mulai mengkoleksi saham-saham batu bara untuk bersiap akan datangnya reli panjang.

Saham Batu Bara Rekomendasi Citi

Citi Group menaikkan rekomendasi atas saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menjadi 'beli'.

Target harga (target price) ADRO juga naik menjadi Rp 2.200/unit, PTBA menjadi Rp 3.150/unit, INDY menjadi Rp 2.000/unit, ITMG menjadi Rp 17.000/unit, sedangkan target harga untuk PT United Tractors Tbk (UNTR) tetap di harga Rp 28.500/unit.

Salah satu katalis positif saham batu bara menurut Citi datang dari kabar baik mengenai vaksin Covid-19 yang tentunya akan baik bagi pertumbuhan ekonomi dan permintaan batu bara.

Perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, Moderna baru saja melaporkan bahwa vaksinya 94,5% efektif menangkal vaksin corona. Kabar baik ini datang setelah kabar positif mengenai vaksin lainya yakni Pfizer yang melaporkan bahwa vaksinnya 90% kebal terhadap virus corona.

Meskipun vaksin Pfizer harus disimpan pada suhu -75 derajat celcius, sedangkan vaksin Moderna hanya perlu disimpan pada kondisi -20 derajat celcius yang artinya vaksin ini dapat disimpan di kulkas pendingin yang tersedia di berbagai apotik

Selain itu, harga kontrak berjangka batu bara termal Newcastle juga sudah berhasil merangkak naik dan menyentuh level US$ 65,45/ton dimana angka ini adalah level tertingginya selama 7 bulan terakhir sebelum diserang pandemi corona.

Citi menganggap bahwa pulihnya harga batu legam disokong oleh penurunan pasokan karena harga batu bara yang sempat melemah dan pulihnya perekonomian di Asia dan belahan dunia lain.

Citi berekspektasi bahwa harga batu bara akan terus meningkat dan distribusi vaksin akan mempercepat hal ini. Menurut Citi harga batu bara Newcastle akan berada di kisaran US$ 65/70/75/ ton pada tahun 2021/22/23.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500


(trp/trp)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading