Vaksin Bikin Bursa Asia Panen Cuan, Indeks Kospi Juaranya

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
23 November 2020 16:54
Employees of the Korea Exchange (KRX) pose in front of the final stock price index during a photo opportunity for the media at the ceremonial closing event of the 2018 stock market in Seoul, South Korea, December 28, 2018.    REUTERS/Kim Hong-Ji
Foto: Karyawan Bursa Korea (KRX) berpose di depan indeks harga saham akhir selama kesempatan berfoto untuk media di acara penutupan seremonial pasar saham 2018 di Seoul, Korea Selatan, 28 Desember 2018. REUTERS / Kim Hong- Ji

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia kompak ditutup menguat pada Senin (23/11/2020) awal pekan ini, setelah investor merespons pengajuan izin vaksin Pfizer terhadap otoritas obat dan makanan (FDA) Amerika Serikat (AS).

Tercatat KOSPI memimpin perdagangan hari ini, di mana indeks dari Negeri Gingseng tersebut ditutup meroket hampir menyentuh 2% atau lebih tepatnya 1,92%. Diposisi kedua diduduki oleh Straits Times Index (STI) di Singapura yang melesat 1,27%.

Selanjutnya indeks Shanghai Composite China tumbuh pesat 1,09% dan Hang Seng Hong Kong berada di posisi terakhir, yakni menguat 0,13%.

Sedangkan untuk indeks Nikkei Jepang hari ini tidak dibuka karena sedang libur nasional memperingati hari pekerja.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin awala pekan ini ditutup cerah, yakni melesat 1,46% di level 5.652,76.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 295 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 12,1 triliun.

Penutupan bursa saham Asia yang menggembirakan disebabkan karena pasar masih merespons positif terkait perkembangan vaksin virus Covid-19, di mana kabar positif terakhir yakni efektivitas lanjutan dari vaksin Pfizer yang diklaim sukses dalam uji klinis tahap akhirnya hingga 95%.

Sebelumnya, Pfizer telah resmi mengajukan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) terhadap vaksin yang mereka kembangkan kepada otoritas pengawas obat dan makanan AS (US FDA). Ini adalah proposal izin EUA pertama yang diajukan ke FDA.

Hasil uji coba akhir vaksin Pfizer dan BioNTech menunjukkan tingkat efektivitas mencapai 95%. Tidak ada efek samping yang signifikan selama pelaksanaan uji coba.

"Pengajuan izin ini menandakan pencapaian baru dalam usaha kami mengantarkan vaksin Covid-19 kepada dunia. Kami sudah memiliki gambaran yang lebih lengkap tentang keamanan vaksin ini," kata CEO Pfizer Albert Bourla, sebagaimana diwartakan Reuters.

FDA belum bisa berkomentar kapan EUA bisa diberikan. Namun yang jelas FDA akan mengadakan rapat pleno pada 10 Desember 2020 di mana para anggota akan membahas penggunaan vaksin.

Alex Azar, Menteri Kesehatan AS, memperkirakan izin EUA akan keluar pada pertengahan Desember tahun ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular