
Pengumuman: AirAsia Jepang Bangkrut!

Jakarta, CNBC Indonesia - AirAsia Jepang alias AirAsia Japan Co Ltd (AAJ) bangkrut. Maskapai penerbangan ini mengajukan pailit ke pengadilan Distrik Tokyo, Jepang, Selasa (17/11/2020).
Hal ini merupakan tindak lanjut dari pengumuman maskapai itu Oktober lalu yang penghentian operasional perusahaan. Merosotnya permintaan akibat pandemi Covid-19 menjadi penyebab.
Dilansir dari Japan Today, AirAsia Japan mengumumkan kerugian dengan total kewajiban 21,7 miliar yen (Rp 2,9 triliun). Kerugian ini membuat maskapai itu sebagai yang pertama gulung tikar saat pandemi di Negeri Sakura.
Tamotsu Ueno, pengacara yang ditunjuk pengadilan menangani perlindungan perusahaan dari kreditor mengatakan pada konferensi pers, perusahaan tidak mungkin mengembalikan 23.000 tiket yang dibeli penumpang. Nilai tiket itu sekitar 520 miliar yen (Rp 70 miliar).
Maka dari itu, calon penumpang yang telah membeli tiket akan dipindahkan ke penerbangan lain. Ueno juga mengatakan AirAsia Japan akan meminta pemegang saham termasuk perusahaan e-commerce Rakuten Inc yang memegang 18% saham, untuk membantu pengembalian dana yang tersisa.
Sebelumnya AirAsia Japan juga sempat menghentikan operasinya pada 2013 lalu. Namun masuk kembali pada 2017 setelah Rakuten Inc menyuntik dana segar untuk operasional maskapai berbiaya rendah itu.
Dalam masa pandemi, perusahaan itu meng-grounded armadanya pada bulan April. Lalu membuka kembali layanan pada bulan Agustus.
Pandemi Covid-19 telah menggulung habis maskapai berbiaya murah ke dalam kebangkrutan. Hal ini diakibatkan oleh fokus maskapai berbiaya murah untuk melayani pelancong dan turis.
Pergerakan perusahaan di stop selama pandemi. Beberapa waktu lalu maskapai asal Inggris EasyJet juga mengumumkan kerugian.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pendapatan Naik 500%, Kok Bisa AirAsia Masih Rugi Rp 1,65 T?
