
Tunggu RDG BI, Rupiah Tertahan di Atas Level Rp 14.000/US$

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan perdagangan Rabu (18/11/2020). Bank Indonesia (BI) yang akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Kamis besok menjadi perhatian pelaku pasar.
Rupiah membuka perdagangan dengan menguat tipis 0,07% ke Rp 14.020/US$. Tetapi tidak lama, rupiah langsung masuk ke zona merah. Pada pukul 12:00 WIB, rupiah berada di Rp 14.060/US$ di pasar spot.
Kinerja rupiah bertolak belakangan dibandingkan 2 hari terakhir yang membukukan penguatan.
Kemarin, saat pembukaan perdagangan rupiah langsung melesat 0,71% ke Rp 14.000/US$. Sayangnya level "keramat" alias psikologis tersebut menjadi yang terkuat kemarin.
Rupiah masih kesulitan menembus level "keramat" Rp 14.000/US$, apalagi dengan besok ada pengumuman RDG BI besok. Sehingga pelaku pasar akan melakukan aksi wait and see, apakah BI akan memangkas lagi suku bunganya atau tidak, yang tentunya akan berdampak pada pergerakan rupiah.
Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat akan menggelar RDG pada 18-19 November 2020. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan BI 7 Day Reverse Repo Rate masih bertahan di 4%.
Dari 13 ekonom/analis yang terlibat dalam pembentukan konsensus, delapan di antaranya memperkirakan suku bunga acuan tidak akan berubah. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan adanya kejutan dari BI dengan memangkas suku bunga.
Rupiah sepertinya sulit untuk bangkit di paruh kedua perdagangan hari ini, jika melihat di pasar non-deliverable forward (NDF) yang melemah siang ini ketimbang beberapa saat sebelum pembukaan perdagangan.
Periode | Kurs Pukul 8:54 WIB | Kurs Pukul 11:54 WIB |
1 Pekan | Rp14.066,70 | Rp14.078,5 |
1 Bulan | Rp14.082,00 | Rp14.112,0 |
2 Bulan | Rp14.124,50 | Rp14.128,0 |
3 Bulan | Rp14.162,20 | Rp14.168,9 |
6 Bulan | Rp14.287,00 | Rp14.281,2 |
9 Bulan | Rp14.420,00 | Rp14.429,0 |
1 Tahun | Rp14.555,00 | Rp14.564,0 |
2 Tahun | Rp15.329,00 | Rp15.335,0 |
NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.
Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot.
Jika tren pelemahan di pasar NDF terus berlanjut, rupiah berisiko melemah hingga penutupan nanti.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Rupiah, Juara Asia Semester I-2020 Adalah Peso Filipina
