
TLKM & BBRI Diborong Asing, Reli IHSG Tak Terbendung

Jakarta, CNBC Indonesia - indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdaganganSelasa(18/11/20) dibukadi zona hijau naik tipis0,02% di level 5.530,87. Selang 20 menit IHSG lanjut terbang 0,75% di level 5.571,24.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 92miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 2,5 triliun.
Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan jual bersih sebesar Rp 27 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 16 triliun.
Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan beli bersih sebesar Rp 42 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net buy sebesar Rp 42 miliar.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa (17/11/2020), menyusul aksi jual atas saham peritel obat di tengah buruknya rilis data penjualan ritel.
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 167,1 poin (-0,6%) pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) menjadi 29.783,35 dan S&P 500 surut 0,5% ke 3.609,53. Nasdaq surut 0,2% ke 11.899,34.
Biangnya adalah data penjualan ritel per Oktober yang tumbuh lebih lambat yakni sebsar 0,3%, atau jauh berbalik dari proyeksi analis dalam polling Dow Jones yang memperkirakan pertumbuhan 0,5%.
"Wajar jika pasar perlu tarik nafas terlebih dahulu, dan rilis penjulan ritel yang cukup mengecewakan memfasilitasi itu," tutur Chris Larkin, Direktur Pelaksana E-Trade, sebagaimana dikutip CNBC International.
Pada Senin, indeks Dow Jones dan S&P 500 mencetak rekor tertinggi setelah Moderna merilis hasil uji coba tahap ketiga yang menunjukkan bahwa vaksin besutannya memiliki tingkat efikasi, atau persentase sukarelawan penerima vaksin yang sukses membentuk antibodi, 94,5%.
Kesuksesan tersebut mengamplikasi optimisme pekan sebelumnya ketika perusahaan farmasi AS Pfizer dan perusahaan Jerman BioNTech mengumumkn tingkat efikasi vaksin mereka mencapai lebih dari 90%.
Sentimen buruk juga masih mengemuka dari angka kasus virus corona, sehingga mengaburkan outlook ekonomi dalam jangka pendek. Dalam sepekan terakhir, AS mencatatkan 1 juta pasien baru virus Covid-19 sehingga total infeksi secara nasional menembus 11 juta, dengan 70.000 di antaranya harus dirawat di rumah sakit.
Di Eropa, gelombang kedua kenaikan kasus Covid juga dilaporkan melambat pagi ini, berkat pengetatan pembatasan sosial di Prancis, Belanda, dan Belgia. Kasus di Jerman, Spanyol, dan Italia kian stabil, sebagaimana dilaporkan CNBC International.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000