
Modal Asing Masuk ke RI Lagi, Kurs Dolar Singapura Anjlok

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Singapura melemah melawan rupiah pada perdagangan Selasa (17/11/2020), mendekati lagi level terendah dalam 4 bulan terakhir. Aliran modal yang kembali masuk ke Republik Indonesia (RI) membuat rupiah kembali perkasa.
Pada pukul 12:44 WIB, SG$ 1 setara Rp 10.425,44, dolar Singapura melemah 0,5% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Pada pekan lalu, Mata Uang Negeri Merlion ini menyentuh level terendah 4 bulan di Rp 10.413,11/SG$.
Aliran modal yang kembali masuk ke dalam negeri terjadi setelah sentimen pelaku pasar yang membaik merespon kabar vaksin virus corona.
Perusahaan farmasi asal AS, Pfizer yang berkolaborasi dengan BioNTech asal Jerman, Senin (9/11/2020) pekan lalu mengumumkan vaksin buatanya efektif menangkal penyakit akibat virus corona (Covid-19) hingga lebih dari 90% tanpa efek samping yang berbahaya.
Senin kemarin perusahaan farmasi asal AS lainnya, Moderna, yang mengumumkan hal sama.
CEO Moderna, Stephane Bancel, kemarin mengatakan hasil sementara uji coba tahap III vaksin miliknya efektif mencegah Covid-19 hingga lebih dari 94%.
"Ini merupakan momentum perbaikan dalam perkembangan kandidat vaksin Covid-19 milik kami. Sejak awal Januari kami mengejar virus ini dengan intens untuk melindungi manusia di seluruh dunia sebisa mungkin. Analisis positif dari studi fase III memberikan validasi klinis awal bahwa vaksin bisa mencegah Covid-19," ujarnya.
Kabar tersebut membuat sentimen pelaku pasar kembali membaik dan memburu aset-aset berisiko. Aliran investasi kembali masuk ke dalam negeri. Di pasar saham, pada perdagangan sesi I investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 562,66 miliar.
Sementara itu di pasar obligasi, yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun hari ini turun 5,1 basis poin ke 6.231%. Untuk diketahui pergerakan yield berbanding terbalik dengan harga SBN, ketika yield turun harganya naik, begitu juga sebaliknya. Saat harga naik, artinya ada aksi beli di pasar obligasi, yang bisa menjadi indikasi masuknya aliran modal.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Rupiah, Juara Asia Semester I-2020 Adalah Peso Filipina
