Masuk di Saham Ini Pekan Lalu, Keluar-keluar Kena Stroke!

Tri Putra, CNBC Indonesia
14 November 2020 13:35
infografis, saham top gainers top losers
Foto: Infografis/ Saham Top Gainers Top Losers/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan ini melesat kencang 2,35% dan ditutup di level 5.461,05. Indeks acuan pasar modal Tanah Air masih mampu terbang melanjutkan reli pekan lalu.

Sentimen positif memang sedang membanjiri pasar modal baik pasar modal dalam negeri maupun pasar modal global berupa kemenangan Calon Presiden Partai Demokrat, Joe Biden dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) dan efektivitas vaksin corona Pfizer yang disebut lebih dari 90%.

IHSG memang terbang tinggi, namun ternyata banyak pula saham yang terpaksa terkoreksi parah hingga puluhan persen. Simak tabel berikut.

Tercatat saham-saham yang memimpin penurunan alias Top Losers adalah saham yang notabene mempunyai kapitalisasi pasar kecil yakni di bawah Rp 2 triliun, sehingga biasanya harga sahamnya mudah digerakkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab ke arah tertentu alias cornering.

Tercatat di posisi pertama terdapat saham emiten properti PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY) yang anjlok 29,39% selama sepekan. Data perdagangan mencatat saham RONY yang baru saja melantai di bursa April 2020 silam anjlok ke level Auto Reject Bawah alias ARB-nya selama sepekan terakhir alias mencetak quintrick ARB.

Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai regulator juga sudah menanyakan kepada emiten perihal penurunan ini. Usut punya usut, melalui keterbukaan informasi RONY menjawab pada 2 Oktober 2020 bahwa perseroan mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap PT Pollux Aditama Kencana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait proyek Chadstone -Cikarang.

Setelah perseroan menyelesaikan seluruh pekerjaan yang diberikan oleh anak usaha PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) tersebut, pembayaran sebesar Rp 3,6 miliar yang jatuh tempo pada 16 November 2019 tidak juga kunjung dibayarkan oleh Pollux Aditama Kencana.

Sedangkan di posisi kedua muncul nama PT Planet Properindo Jaya Tbk (PLAN) yang anjlok 26,94%. PLAN baru saja melantai di BEI bulan lalu tepatnya pada 15 September 2020. Melantai dengan harga IPO sebesar Rp 112/unit, PLAN meraup dana segar sebesar Rp 30 miliar.

TIM RISETCNBCINDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular