Go International, BNI Incar Ekspansi ke Regional Indochina

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
11 November 2020 13:33
BNI Tokyo
Foto: BNI Tokyo

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyatakan telah mengkaji ekspansi bisnis ke beberapa negara, terutama yang berada regional Indochina.

"Kita sudah mengkaji rencana ekspansi di beberapa negara. Mudah-mudahan kalau kondisi membaik dan pandemi ini bisa cepat selesai, kita akan melihat peluang ekspansi di beberapa negara terutama yang regional IndoChina yang menjadi target kita untuk ekspansi," ujar Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Royke Tumilaar, dalam wawancara dalam program Money Talks di CNBC Indonesia, Rabu (11/11/2020).

Dari seluruh negara Indochina, BNI baru membuka cabang di Yangon, Myanmar. Adapun deretan negara Indochina adalah Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, dan Myanmar.

Royke menegaskan, go international merupakan arahan dari pemegang saham, yakni Kementerian BUMN. Namun, Royke mengaku belum bisa menyebutkan secara rinci negara mana yang menjadi prioritas utama.

"Kami akan leverage dulu cabang yang sudah ada, pandemi ini bukan yang mudah buat kami ekspansi ke luar negeri secara fisik. Dengan yang sudah ada kita bisa lebih go international," ujarnya.

Sebelumnya, BNI mencetak laba bersih pada periode 9 bulan tahun ini atau per September 2020 mencapai Rp 4,32 triliun, atau turun 63,9% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11,97 triliun.

Berdasarkan paparan kinerja Q3-2020 secara virtual, penurunan laba bersih ini seiring dengan efek dari upaya BNI memperkuat fundamental dalam menghadapi ekonomi di masa mendatang dengan pencadangan CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai) Q3-20020 berada pada 206,9%, lebih besar dari Q3 2019 sebesar 159,2%.

Adapun hingga akhir September, aset BNI tumbuh 12,5% yoy, mencapai Rp 916,95 triliun.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kinerja Cemerlang, BNI Terus Didorong Go Internasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular