
Gokil! Efek Vaksin Pfizer, Saham KAEF sampai Kalbe Pesta Pora

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham-saham emiten yang bergerak di sektor farmasi serta penerbangan berhasil melesat pada perdagangan hari ini, Selasa (10/11/2020) setelah muncul kabar kesuksesan efektifitas vaksin corona.
Perusahaan farmasi asal AS Pfizer yang berkolaborasi dengan BioNTech asal Jerman mengumumkan vaksin buatannya efektif menangkal penyakit akibat virus corona (Covid-19) hingga lebih dari 90% tanpa efek samping yang berbahaya.
Berikut gerak saham emiten farmasi dan penerbangan.
Kenaikan hari ini dipimpin oleh emiten farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) yang berhasil naik 6,86% ke level Rp 935/unit.
Sedangkan harga saham duo anak usaha Bio Farma yakni PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) juga berhasil menghijau. Harga saham INAF melesat 4,72% ke level harga Rp 3.330/unit sedangkan KAEF terbang 5,33% ke level harga Rp 3.360/unit.
Sedangkan cucu usaha Bio Farma yakni PT Phapros Tbk (PEHA) juga melesat 6,25% di harga Rp 1.615/unit. Untuk saham farmasi berkapitalisasi pasar terbesar di bursa yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) hanya mampu naik 1,69% di angka Rp 1.505/unit.
Sedangkan untuk satu-satunya saham maskapai penerbangan likuid yang melantai di BEI yakni PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) hari ini juga berhasil terbang.
Optimisme akan kembalinya hidup normal yang sudah di depan mata tentunya akan memulihkan sektor penerbangan yang babak belur membuat para investor mulai mengumpulkan saham GIAA.
Sebelumnya Garuda berhasil meraih "Pharmaceutical Certificate" untuk Pharmaceutical Good Distribution Practice (GDP). Penghargaan ini menjadi sertifikasi jaminan kualitas layanan angkutan kargo farmasi pertama bagi maskapai penerbangan di Indonesia.
Terbaru, Chairman & CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan perkembangan terakhir tersebut menjadi hari yang indah bagi ilmu pengetahuan dan kemanusiaan. Efikasi final dari vaksin tersebut dikatakan aman.
"Hasil pertama dari uji klinis fase tiga uji vaksin mengindikasikan kemampuan vaksin kami untuk mencegah Covid-19," ujar Bourla dalam pernyataannya, sebagaimana dilansir CNBC International.
"Dengan berita hari ini kami sudah makin dekat untuk menyediakan vaksin kepada masyarakat di seluruh dunia, dan diharapkan bisa membantu mengakhiri krisis kesehatan dunia," ungkap Bourla.
Kedua perusahaan tersebut berencana untuk mengajukan penggunaan darurat vaksin kepada Food and Drug Administration (FDA) AS pada pekan ketiga November 2020.
Kabar tersebut memunculkan harapan hidup akan segera kembali normal, roda bisnis perlahan kembali berputar, dan perekonomian segera bangkit.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Kas Kimia Farma Naik 300% Jadi Rp2,15 T, Kok Bisa?
