
Hari Ini Eddy Sariatmadja Mulai Buyback Saham Emtek Rp 500 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konglomerasi media, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) mengumumkan rencana pembelian kembali saham perseroan sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar.
Mengacu pengumuman yang disampaikan Corporate Secretary EMTK, rencananya buyback saham ini akan dilaksanakan pada periode 9 November 2020 sampai dengan 8 Februari 2021.
Pembelian kembali saham ini mempertimbangkan kondisi pasar saham yang tertekan sejak awal tahun karena pandemi virus Corona. Selain itu, OJK juga membolehkan melakukan buyback tanpa melalui proses Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berdasarkan surat edaran SEOJK 3/2020 terkait buyback tanpa melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Biaya pembelian kembali saham direncanakan sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar yang berasal dari kas internal perseroan," tulis Corporate Secretary Elang Mahkota, Senin (9/11/2020) di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
Nantinya, nilai buyback saham yang dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari jumlah modal disetor. Adapun mengenai pembatasan harga, akan dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan.
Perseroan memastikan, buyback saham ini tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha dan pertumbuhan perseroan, sebab telah memiliki modal kerja yang cukup baik untuk pengembangan usaha perseroan.
Sebelumnya, EMTEK juga mengumumkan sudah menyiapkan dana hingga Rp 300 miliar untuk buyback saham untuk periode 7 Agustus 2020 sampai dengan 6 November 2020. Tidak hanya itu, perseroan juga mengumumkan telah menyiapkan dana hingga Rp 1 triliun untuk buyback saham pada periode 20 April hingga 19 Juli 2020.
Sebagai informasi saja, saham EMTK dalam sepekan terakhir ini sudah menguat 4,35% ke level Rp 9600 per saham. Dilihat sejak awal tahun, saham Emtek sudah naik 72,20%. Adapun, nilai kapitalisasai pasar perusahaan yang didirikan Eddy Sariaatmadja ini mencapai Rp 54,17 triliun.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Rugi Besar Gegara Kurs, EMTK Mulai Ditinggal Investor!